Bengkulu News #KitoNian

Mengenal Tradisi Doa Ruwah Masyarakat Suku Rejang di Bengkulu Utara

Jpeg

BENGKULU TENGAH, bengkulunews.co.id – Berbagai tradisi menyambut bulan ramadhan, di Provinsi Bengkulu, masih terus dilakukan oleh sejumlah masyarakat di 10 kabupaten dan kota di provinsi yang memiliki julukan ‘Bumi Rafflesia’.

Seperti, halnya masyarakat suku rejang di Kabupaten Bengkulu Utara. Tepatnya, di Desa Padang Kalah Kecamatan Lais. Masyarakat setempat menyebutnya, dengan nama doa ruwah atau bulan ruwah.

Tradisi ini digelar sebagai rasa syukur kepada Allah, SWT, yang dihelat setiap tahun menjelang bulan puasa. Dimana tradisi ini, masyarakat setempat menggelar doa bersama dan membaca ayat-ayat suci Al-Quran.

Tokoh Masyarakat Desa Padang Kalah, Iskandar mengatakan, konon tradisi ini sudah digelar secara turun menurun oleh masyarakat suku Rejang di Kecamatan Lais, Bengkulu Utara.

”Kegiatan ini sudah lama dilakukan oleh masyarakat suku Rejang di Kecamatan Lais. Dari waktu saya kecil kegiatan doa ruwah ini sudah ada,” kata Iskandar.

Sebelum menggelar doa bersama pada ba’da salat magrib atau ba’da salat Isya, jelas Iskandar, kaum hawa di desa setempat, memasak secara bersama di rumah tuan rumah yang ingin menggelar doa bersama.

Sementara, untuk kaum adam di desa sempat atau tuan rumah, mengajak tetangga, tokoh masyarakat, tokoh adat agar hadir dalam doa bersama tersebut.

Saat doa bersama, terang Iskandar, nantinya dipimpin secara langsung oleh Imam masjid desa setempat atau tokoh adat desa setempat.

Namun, sambung Iskandar, doa ruwah yang dihelat oleh masyarakat Rejang tidak diwajibkan untuk semua masyarakat setempat.

”Doa bersama ini sudah menjadi kebiasaan setiap tahun-nya, demi mensyukuri nikmat yang masih dipertemukan dengan bulan suci ramadhan,” sampai Iskandar.

”Doa bersama ini, ahli rumah juga mendoakan keselamatan keluarga dan anggota keluarga yang telah mendahului mereka,” sambung Iskandar.

Baca Juga
Tinggalkan komen