Bengkulu News #KitoNian

Mengenal Bachang, Makanan Tradisional Khas Tionghoa

Makanan tradisional warga Tionghoa

BENGKULU – Bachang atau bakcang merupakan makanan tradisional masyarakat Tionghoa, ‘bakcang’ sendiri berasal dari bahasa Hokkien bak adalah daging dan cang adalah berisi.

Maka bacang adalah berisi daging, namun ada juga cang yang berisikan sayur-sayuran atau yang tidak berisi. Jenis cang yang berisi sayur-sayuran disebut dengan chaicang, chai sendiri merupakan sayuran yang tidak berisi atau kosong ya Viewers. Biasanya dapat dimakan bersama dengan buah srikaya atau gula biasa disebut Kicang.

Sejarah Bachang pertama kali berawal dari Dinasti Zhou, saat itu masyarakat kepada pahlawan Qu Yuan yang mengakhiri hidupnya dengan menjatuhkan diri ke dalam sungai Miluo.

Dikarenakan Qu Yuan memberikan peringatan kepada samg raja dimasa dinasti Chu, ketika dinasti Qin akan menyerang daerah mereka. Namun sayang usaha tersebut tidak tercaoai sehingga Qin berhasil merebun daerah Chu.

Rasa kecewa Qu Yuan kepada dirinya sendiri yang tidak dapat mencapai tujuannya itu, membuatnya menjatuhkan diri ke sungai.

Dari situ masyarakat melemparkan Bacang ke sungai, bacang merupakan tanda atas keberanian Qu Yuan.

Hingga saat ini bacang masih menjadi tradisi warga serta keturunan tionghua, dalam perayaan dan sembayang.

Warga indonesia yang juga merupakan keturunan Tionghoa, ikut melakukan tradisi ini loh Viewers.

Baca Juga
Tinggalkan komen