Logo

Kades Rindu Hati Ancam Demo PT. SSS

BENGKULU TENGAH – Kepala Desa Rindu Hati Kecamatan Taba Penanjung, Bengkulu Tengah, Sutan Mukhlis mengeluhkan aliran sungai yang tercemar limbah Batu Bara. Pasalnya, sungai ini digunakan warga untuk mengairi areal persawahan.

Dijelaskan Sutan, limbah Batu Bara diduga berasal dari aktivitas pertambangan oleh PT Sinar Septiana Sentosa (PT. SSS) dibawah naungan PT Bara Mega Quantum (BMQ). Indikasi pencemaran terlihat dari aliran sungai yang berlumpur dan berminyak sejak awal 2017.

“Adanya indikasi pembuangan limbah batu bara, air mulai tercemar dan membawa lumpur berminyak masuk ke persawahan, sehingga berdampak tanaman padi menjadi kerdil,” ujarnya, Kamis (15/3/2018).

Ditambahkan Sutan, kondisi sungai yang tercemar berakibat pada tanaman padi yang tidak sehat. Dampaknya, hasil panen petani mengalami penurunan.

“Dengan kondisi tanaman kerdil oleh karena dampak tersebut diperkirakan tahun ini petani akan mengalami penururan produksi padi,” sambungnya.

Jika keluhan ini tidak digubris pihak tambang, ia mengancam akan menggelar aksi demo.

“Jika dalam waktu dekat keluhan dan permintaan desa tidak diindahkan PT SSS, maka warga melakukan aksi demo ke perusahaan tambang batu bara,” demikian Sutan.