Logo

Hidup Sebatang Kara, Batita Ini Idap Hydrocephalus


REJANG LEBONG, bengkulunews.co.id – Rezan Franaja Ananda Wijaya, tak seberuntung seperti bayi tiga tahun (batita) lainnya. Pasalnya, batita ini terlahir kedunia ini telah divonis mengidap penyakit pembengkakan dibagian kepala atau hydrocephalus.

Lebih menyedihkan lagi, batita ini sejak terlahir sudah ditinggalkan kedua orangtuanya. Dimana sang ibu Refa Susanti, meninggal dunia, saat melahirkan batita yang tinggal di Desa Duku Kecamatan Curup Timur Kabupaten Rejang Lebong.

Sementara, sang ayah, FW batita malang ini, mesti menjalani hukuman lantaran tersandung kasus. Batita malang ini, divonis sejak berusia 11 bulan.

Sejak itu pula bagian kepala batita ini kian hari kian membesar. Saat ini, batita ini diasuh Dewi (60), yang tak lain adalah nenek sang batita.

Dewi mengatakan, sebelumnya Rezan sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit umum daerah (RSUD) Curup, pada usia 11 bulan.

Dimana saat itu, sampai Dewi, batita ini berobat dengan menggunakan BPJS Kesehatan. Namun, dari hasil pemeriksaan batita ini mengalami kekurangan gizi. Sehingga menyebabkan pihak keluarga membawa Rezan pulang untuk memperbaiki asupan gizi, sesuai saran dari dokter.

”Ketika berusia 11 bulan Rezan mengalami sakit dan dibawa ke RSUD. Setelah itu kepalanya mulai membesar dan Rezan mulai merintih kesakitan,” jelas Dewi.

Sementara itu, tim kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) Curup Timur, Meni Aziza mengatakan, pihaknya sedang berupaya melakukan pendampingan perawatan terhadap Rezan.

”Kami berharap agar kiranya pemerintah daerah dapat membantu melancarkan proses pengobatan terhadap Rezan, agar bisa sembuh meski dengan keterbatasan biaya yang dialami oleh keluarga,” tutup Meni.