
BENGKULU – Seorang pemuda berinisial GC warga Desa Bukit Berlian, Kecamatan Ulok Kupai, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu berpura-pura menjadi korban pembegalan dan memviralkannya di media sosial (medsos) Facebook.
Hal tersebut dilakukannya karena uang yang diberikan oleh ibunya untuk berbelanja senilai Rp 1,3 rupiah dihabiskannya untuk top up Skin Game Online.
Dalam karangan ceritanya, GC mengaku dibegal di jalan antara Desa Bukit Indah dan Desa Kulalangi Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara sekira pukul 09:00 WIB, Minggu (14/07/2024) oleh dua orang tak dikenal.
Lebih lanjut GC menjelaskan, saat itu kedua orang tersebut mengancamnya menggunakan pisau dan meminta motor korban. Kemudian, GC langsung memberikan uang Rp. 1,3 rupiah kepada pelaku.
Setelah diusut oleh pihak kepolisian Polsek Ketahun ke lokasi kejadian dan meminta keterangan GC, ternyata hal tersebut hoax alias dikarang oleh GC. Sebab, petugas melihat adanya transaksi setor tunai dan Top Up pengiriman dari handphone GC.
“Kami mengklarifikasi terkait adanya berita bohong ataupun berita hoax terkait adanya pembegalan yang terjadi di Ketahun yang terjadi hari ini. Dari hasil pengecekan TKP dan penyidikan oleh Polsek Ketahun, bahwa berita tersebut adalah berita bohong yang disebarkan oleh pelaku,” tegas Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Lambe Patabang Birana melalui Kapolsek Ketahun, IPTU Freddy Simaremare.
Saat ini, Pelaku sudah dibawa ke Mapolsek Ketahun didampingi oleh orang tuanya untuk memberikan klarifikasi atas berita bohong yang sudah dibuatnya.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!