Logo

Evan Trijasa: Tutup Saja Tambang Batu Bara

 

KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Sekretaris Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Genta Keadilan, Evan Trijasa, mengungkapkan, sebaiknya tutup saja tambang batu bara jika memang banyak mudaratnya dibandingkan kebaikannya.

Dikatakan Evan, persoalan aktivitas tambang batu bara ini banyak menimbulkan persoalan di masyarakat.. Seperti terjadinya kerusakan lingkungan di sekitar lokasi tambang, juga persoalan kerusakan jalan akibat aktivitas pengangkutan tambang batu bara.

“Kalau memang banyak mudaratnya daripada keuntungannya, alangkah lebih baik ditutup saja,” tegas Evan, Jumat (28/4/2017).

Jangan sampai nanti, kata dia, anak cucu hanya melihat dan “menikmati” kawah-kawah besar akibat peninggalan aktivitas tambang batu bara ini.

Disisi lain, kerusakan jalan, tambah dia, bisa dilihat pada jalan menuju Kabupaten Bengkulu Utara karena adanya pertambangan batu bara di Ketahun.

“Yang dirugikan masyarakat, karena jalan yang dipergunakan dibiayai dari pajak yang dibayar oleh masyarakat dan dikucurkan melalui APBD dan APBN,” tegasnya lagi.

Belum lagi masih banyak terjadi kebocoran dari sisi pendapatan daerah dari sektor tambang batu bara ini.

“Kalau memang hasil dari tambang batu bara itu tidak bocor, mungkin jalan menuju ke Ketahun tidak separah seperti sekarang kondisinya. Tadinya kita ke Ketahun dengan waktu tempuh tiga jam, sekarang bisa ditempuh dalam 6 jam, karena banyaknya jalan yang berlubang,” keluhnya.

Permasalahan-permasalahan tersebut di atas akhirnya menjadi polemik yang berkepanjangan di masyarakat.

Jika sudah terjadi permasalahan, saran dia, pemerintah seharusnya melakukan kajian ulang terhadap terbitnya izin pertambangan perusahaan tersebut.

“Saat kunjungan Komisi X DPR RI, Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti pernah mengatakan kalau kandungan batu bara di Bengkulu hasilnya hanya sekitar 200.000 ton. Jika ini dikeruk semua akan habis hasil sumber daya alam Bengkulu,” tandasnya.

Baca Juga: Tak Bayar Kompensasi, Perusahaan Pertambangan Silahkan ‘Angkat Kaki’