Logo

DPRD Provinsi Bengkulu Tetapkan Lima Nama Peringkat Tertinggi Seleksi KIP

BENGKULU – DPRD Provinsi Bengkulu memutuskan lima besar nama yang lulus dalam seleksi Komisi Informasi Provinsi (KIP) Bengkulu. Lima nama itu yakni Fraternesi, Nopriyadi, Wilkanifi, Junaidi Arfian Kasip dan Kresnawati.

Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu Raharjo Sudiro mengatakan nama yang lulus ini merupakan peraih nilai tertinggi dari seluruh tahapan yang telah dilakukan. Nama yang telah mendapatkan penilai tertinggi itu telah disampaikan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.

“Pengumuman sudah kita lakukan dan segera kita sampaikan ke Pemprov,” terang Raharjo.

Raharjo menjelaskan, kelima calon komisioner ini ditetapkan layak setelah mengikuti serangkaian tes. Diantaranya pemahaman umum, etika dan kesopanan serta penguasaan materi makalah dan visi misi sebagai anggota KIP. Terakhir, satu persatu calon, dilakukan fit and proper test di hadapan Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu.

Hasilnya, Fraternesi dengan nilai 3.196,5, Nopriyadi dengan nilai 3.188, Wilkanifi mendapatkan nilai 3.167,5, Junaidi Arfian Kasip 3.165 dan Kresnawati mendapatkan nilai 3.164,5. Rangking ini diambil dari penilaian masing-masing anggota Komisi I.

“Satu persatu anggota Komisi I memberikan penilaian kepada semua calon. Anggota dewan tidak saling tahu nilainya. Setelah dinilai semua, baru diperingkat, siapa yang paling besar nilainya. Sehingga bisa dapat 5 orang Komisioner KIP terpilih. Jadi sebelum itu, kita anggota pun tidak tahu siapa yang mendapatkan nilai paling besar,” ungkap Raharjo.

Lima nama yang diserahkan ke Pemprov itu, nanti tinggal diterbitkan Surat Keputusan (SK) oleh Gubernur Bengkulu Prof H Rohidin Mersyah. Jika SK telah keluar, maka pelantikan akan dilakukan.

“Soal kapan pelantikannya, tentu akan menyesuaikan dengan jadwal Pak Gubernur,” tandas Jojok.

Untuk 5 orang terpilih, Raharjo menegaskan, agar setelah dilantik, bisa menjaga amanah. Semua fungsi dan tugas KIP harus berjalan di tengah-tengah masyarakat.

“Selamat menjalankan amanah,” tuturnya.

Salah satu nama dari lima besar yang lulus seleksi, Wilkanefi mengaku akan bekerja dengan baik setelah ia resmi menjabat sebagai komisioner. Ia memastikan akan melakukan pembenahan terhadap kekurangan komisi tersebut.

“Kalau selama ini ada kekurangan-kekurangan akan kita cukupi, akan kita benahi,” ungkap Wilkanefi.

Ia juga mengapresiasi proses seleksi yang berjalan hingga lahirnya keputusan lima besar nama yang lulus. Menurutnya, proses ini telah berjalan dengan baik, objektif dan transparan.

“Di DPRD juga mengadakan seleksi secara profesional, sudah bagus, sudah sangat transparan. Selesai wawancara, mereka (DPRD) langsung rapat saat itu juga, tidak ada jeda,” ujarnya.