Logo

DPP IMM Imbau Kadernya Tak Bergabung dengan Parpol

KOTA BENGKULU – Dalam memperingati hari jadi ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ke-54, Dewan Pimpinan Pusat IMM, Amrullah menghimbau agar kader tidak membawa nama organisasi jika ingin andil dalam pesta demokrasi pada 2018 dan 2019 mendatang.

Ia mengatakan, keberadaan IMM berfungsi untuk mengawal Demokrasi yang sehat. Meskipun Amirullah sendiri tidak menampik jika ada sebagian kader yang terlibat partai politik.

”Secara nasional IMM harus ikut mengawal sumpah Demokrasi ini agar sehat. Walau tidak bisa dipungkiri ada kader IMM yang dikapling oleh partai politik, yang jelas lepaskan embel-embel organisasinya apalagi ada kader-kader yang aktif, tidak boleh berada didalam struktural partai politik,” ujar Amirullah usai menghadiri dialog kebangsaan dikampus IV Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

Menurutnya, peran sebenarnya yang harus dilakukan yakni IMM  mengawal demokrasi yang berkualitas, demokrasi yang betul betul lahir dari rakyat dan orientasi untuk rakyat.

‘Kita sebagai kontrol sosial, harus netral serta menanggapi secara bijak, apalagi kita sebentar lagi memasuki tahun-tahun politik,” pungkasnya.

Sementara itu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bengkulu Saifullah menegaskan, ditahun politik ini Muhammadiyah sudah memiliki visi yakni membangun bangsa bersama sama serta bersinergi dengan pemerintah.

”Muhammadiyah mengambil andil dalam hal itu meskipun muhammadiyah ini merupakan gerakan asli kultural yang menangani masyarakat secara langsung,” ujarnya.

Saifullah berharap, diusia IMM yang semakin bertambah agar kedepannya dapat menemukan jati diri, kemudian mengaktualisasikan dalam ranah ranah yang menjadi pilihannya secara kongkrit.

”Harapan kami, IMM kedepannya semakin menunjukkan perannya dan semakin baik lagi,” demikian Saifullah.