Logo

Alat Tangkap Baru Belum Diterima, Nelayan Pulau Baai Demo Lagi

BENGKULU – Masyarakat nelayan Trawl di Pulau Baai melakukan aksi penutupan jalan untuk kedua kalinya, Sabtu (24/3/2018). Aksi ini dipicu oleh belum diterimanya alat tangkap baru yang dijanjikan pemerintah sebagai pengganti alat tangkap Trawl.

Tokoh masyarakat Pulau Baai Abrianto mengungkapkan, seharusnya pemerintah Provinsi dan Kota Bengkulu beserta Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) dapat memberikan solusi atau alternatif tentang pergantian alat tangkap Trawl. Pasalnya, sampai saat ini pergantian alat Trawl yang tidak ramah lingkungan ke alat tangkap yang ramah lingkungan belum ada kejelasannya.

“Sudah tiga bulan kami ini tidak melaut, Kapal boleh dihentikan, alat tangkap trawl boleh dihentikan tapi manusia makan tidak boleh dihentikan. Kami hanya minta solusi yang terbaik terhadap pemegang kebijakan di pemerintahan. Kami melakukan aksi ini sebagai ungkapan kekesalan kami terhadap pihak DKP yang sampai saat ini belum memberikan kejelasan tentang pergantian alat tangkap yang telah di janjikan,” ungkap Abrianto.

Sementara itu Ditpolair Polda Bengkulu Kombespol Hindra mengatakan kepolisian hanya bertugas menjaga serta menjembatani masyarakat ke pihak instansi yang berwenang untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat agar dapat melaut sampai alat ganti yang dijanjikan DKP terealisasi.

“Aksi demo ini berkaitan dengan masyarakat yang sudah 3 bulan tidak melaut dikarenakan alat tangkap yang sesuai janji DKP akan mengganti dari alat tangkap Trawl yang tidak ramah lingkungan ke alat Trawl yang ramah lingkungan. Tapi realisasi dari DKP tidak ditunjukkan sehingga masyarakat ini melakukan aksi ini. Kami hanya menjembatani kepada instansi yang berwenang untuk memberikan kesempatan kepada mereka melaut sampai alat ganti mereka datang,” katanya.