Bengkulu News #KitoNian

Aksi Demo, Massa Desak Dewan Laporkan Gubernur Bengkulu ke KASN

Aksi demo di depan Sekretariat Dewan DPRD Provinsi Bengkulu.

KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Ratusan massa yang tergabung dalam Organisasi Kepemudaan. Seperti, KAMMI, IMM dan Puskaki Bengkulu, BEM Universitas Bengkulu (Unib), menggelar aksi demo di depan sekretariat dewan DPRD Provinsi Bengkulu, pada Jumat (12/5/2017).

Aksi yang mendapatkan pengawalan ketat aparat gabungan, Polri dan anggota Satpol PP itu, menuntut agar anggota DPRD Provinsi Bengkulu, melaporkan Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti, atas dugaan pelanggaran Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Sebab, Gubernur Bengkulu telah mengangkat salah satu pejabat mantan Eks Narapidana, sebagai pejabat terlebih lagi diposisi strategis di lingkungan sekretariat daerah provinsi (Setdaprov) Bengkulu.

Kondisi tersebut, dinilai massa telah melanggar pakta integritas yang sebelumnya telah ditandatangani oleh pejabat di lingkungan Setdaprov Bengkulu.

Dalam aksi itu juga, ratusan massa juga sempat membawa berbagai tulisan kecaman. Mulai dari ”Menuntut DPRD Menindaklanjuti secara tegas pelanggaran pakta integritas dan penguasaan secara intensif terhadap kinerja pemprov Bengkulu”, ”Pemprov Darurat Pejabat”, ”Hanya di Bengkulu Eks Napi menjabat diposisi strategis”, serta tulisan lainnya.

Usai beberapa menit berorasi di depan setda DPRD Provinsi Bengkulu, massa ditemui oleh Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Provinsi Bengkulu, Sofwin Saiful.

Pada kesempatan itu, Sofwin menyampaikan, kepada ratusan massa jika anggota dewan sedang dinas luar. Sehingga belum bisa bertemu secara langsung dengan perwakilan massa.

”Anggota dewan sedang berada diluar,” sampai Sofwin, saat menemui ratusan massa.

Tidak lama berselang, beberapa perwakilan massa diperkenankan menyampaikan aspirasi dengan memasuki aula ruang rapat komisi DPRD Provinsi Bengkulu.

Direktur Puskaki Bengkulu, Jon Syaputra mengatakan, dirinya sangat kecewa dengan kejadian ini, dimana tidak ada satupun anggota dewan yang menemui untuk menyerap aspirasi mereka.

”Mereka adalah wakil rakyat yang seharusnya mendengarkan apa yang menjadi keluhan rakyatnya,” sampai Jon, saat menggelar pertemuan dengan Sekwan DPRD Provinsi Bengkulu.

Sementara itu, Sofwin menjelaskan, ketidakhadiran anggota dewan, dikarenakan telah mempunyai agenda di luar, dengan kata lain sedang Dinas Luar (DL), yang telah dijadwalkan.

”Bukan tidak mau menemui. Tapi, semua anggota dewan sedang DL,” jelas Sofwin.

Namun, tambah dia, dirinya akan menjadwalkan pertemuan massa dengan semua anggota dewan untuk menyerap aspirasinya.

”Kita jadwalkan lagi nanti, untuk menyampaikan aspirasinya kan butuh prosedur resmi dengan memasukkan surat resmi terlebih dahulu,” sampainya.

”Saya pastikan dikesempatan berikutnya kita akan fasilitasi,” tutup Sofwin.

Baca Juga
Tinggalkan komen