

BENGKULU – Kemplang menjadi salah satu camilan wajib yang selalu hadir saat Lebaran bagi masyarakat Bengkulu. Hampir di setiap rumah, makanan berbahan dasar ikan ini selalu tersedia untuk menemani berbagai hidangan khas Idul Fitri.
Menjelang hari raya, para pedagang kemplang di Kota Bengkulu, khususnya di Pasar Panorama, mulai meningkatkan produksi dan persiapan mereka. Kemplang, yang merupakan makanan khas Palembang berbahan dasar ikan dan tepung, menjadi salah satu jajanan yang banyak dicari selain kue-kue Lebaran.
Wawan, salah satu pedagang kemplang di Pasar Panorama, mengungkapkan bahwa permintaan kemplang dan kerupuk mengalami peningkatan signifikan seiring dengan mendekatnya Idul Fitri.
Menurutnya, masyarakat tidak hanya mencari kue khas Lebaran, tetapi juga kemplang sebagai pelengkap sajian Lebaran.
“Kemplang ini cocok sebagai makanan ringan dan oleh-oleh, juga sering dihidangkan di meja makan saat Lebaran. Selain itu, harganya terjangkau,” ujar Wawan.
Ia juga menambahkan bahwa kemplang menjadi makanan wajib yang disajikan bersama ketupat dan opor ayam agar cita rasa hidangan semakin nikmat. Oleh karena itu, ia memperbanyak stok untuk memenuhi permintaan pelanggan.
“Mendekati Lebaran, saya menyetok sekitar 20 bal kemplang, di mana satu bal biasanya berisi 10 kilogram. Karena permintaan yang tinggi, saya harus mengatur stok dengan baik agar tetap bisa memenuhi pesanan. Saya juga berharap harga bahan baku tidak mengalami kenaikan menjelang Lebaran,” jelasnya.
Kemplang memang menjadi camilan yang identik dengan acara kumpul keluarga saat Idul Fitri. Rasanya yang gurih dan renyah serta daya tahannya yang lama menjadikannya pilihan praktis untuk menemani berbagai hidangan khas Lebaran.
Para pedagang berharap kondisi perekonomian tetap stabil menjelang Lebaran, sehingga mereka bisa terus memenuhi permintaan pelanggan dan memberikan kualitas terbaik bagi masyarakat.
Penulis: Jordy Ardiansyah
Mahasiswa Universitas Dehasen Bengkulu
Tidak ada komentar.