Logo

Warga Kepahiang ‘Dihantui’ Kasus Penculikan Anak

Warga Kepahiang ‘Dihantui’ Kasus Penculikan Anak

KEPAHIANG, bengkulunews.co.id – Maraknya aksi penculikan anak untuk dijual organ tubuhnya saat ini menjadi viral di Media Sosial (Medsos) juga menghantui warga Kepahiang.

Pasalnya, Rocky warga Dusun Kepahiang mengungkapkan, bahwa saudaranya bernama Soleh Fauzan (8) murid SDN 08 Desa Bogor, Kabupaten Kepahiang, hampir saja menjadi korban penculikan saat sedang bermain dengan teman sebayanya.

“Saat itu saudaranya sedang menunggu temannya bermain bola di lapangan. Tiba-tiba saudara saya (Fauzan,red) dibujuk seorang lelaki dengan umur sekitar 30 tahun diajak jalan-jalan dan diiming-imingi uang. Pelaku menggunakan mobil Avanza warna hitam,” beber Rocky, Selasa (21/3/2017).

Beruntung, kata dia, saudaranya tidak terbujuk rayu pelaku, karena pada awalnya Fauzan sempat mengikuti kemauan pelaku.

Tetapi, bebernya lagi, ketika akan dibawa menuju mobil pelaku, Fauzan tersebut memberontak dari pegangan tangan pelaku dan berlari ke rumah, sehingga lolos dari aksi penculikan ini.

Adanya peristiwa ini, Wartini, warga Dusun Kepahiang merasa resah dengan maraknya pemberitaan di Medsos, apalagi adanya upaya penculikan terhadap salah seorang anak di daerahnya.

Sebagai seorang ibu, diakuinya, dirinya merasa khawatir dan cemas kalau aksi penculikan ini terjadi pada anaknya.

“Sekarang sedang heboh-hebohnya kasus penculikan anak, jadi saya sangat was-was terhadap anak saya yang masih kecil,” ujar Wartini.

Untuk itu, lanjut dia, dirinya akan lebih meningkatkan pengawasan terhadap anaknya jika sedang bermain di luar rumah.

Sementara itu, Firman warga Desa Pasar Ujung, Kepahiang, mengatakan, belum mempercayai adanya isu penculikan anak ini, karena informasinya hanya beredar dari mulut ke mulut.

“Kalau saya tidak terlalu ambil pusing, karena info itukan berasal dari Medsos dan dari mulut ke mulut, jadi untuk kebenaran nya kita belum tahu,” tegas Firman.

Pengawasan terhadap anak, tambah dia, harus tetap dilakukan. Bukan hanya dari aksi penculikan saja, tetapi juga dari jajanan dan teman bermain anak juga harus diawasi.