Logo

Terkait Sumbangan, Dewan Pendidikan Laporan ke Bupati

bengkulunews.co.id – Dewan pendidikan Bengkulu Selatan beserta perwakilan forum komite sekolah, MKKS SMP dan SMA, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) BS dan Tim Saber Pungli rencanakan menghadap Bupati BS, H. Dirwan Mahmud, SH besok, Selasa (23/01).

Pertemuan ini digelar guna membahas keabsahan pemberian sumbangan pendidikan dari peserta didik atau orangtua siswa.

“Iya disepakati bersama, rencananya kami akan menghadap bupati dalam rangka membahas Permendikbud nomor 75 tahun 2016 yang diundangkan tanggal 30 Desember 2016 tentang menghimpun sumbangan dari peserta didik atau wali siswa secara sukarela namun tidak mengikat satuan pendidikan,” kata Ketua Dewan Pendidikan BS, Armanudin Durhan usai menggelar rapat bersama MKKS SMA di SMAN 2 BS, Senin (23/1)

Ditambahkannya, pihaknya baru saja membahas legalitas sumbangan pendidikan yang nantinya diberikan oleh peserta didik atau orangtua siswa. Adapun  besaran sumbangan yang diberikan ditentukan oleh para orang tua siswa tanpa campur tangan pihak sekolah.

“Akan kami jelaskan dengan Bupati. Karena hal ini berkaitan dengan peraturan bupati yang menerapkan sekolah gratis di awal tahun ajaran 2016/2017,” ujarnya.

Menurutnya, sumbangan pendidikan dari peserta didik atau orangtua siswa ini dinilai perlu diterima sekolah. Sebab, tahun 2017 seluruh sekolah khususnya jenjang SMP dan SMA sederajat diminta Mendikbud RI untuk menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Namun minimnya sarana dan prasarana pendukung menjadi kendala utama untuk mewujudkan hal tersebut. Sedangkan dana BOS dan BOSDa yang dikucurkan pemerintah sama sekali tidak boleh digunakan untuk peningkatan sarana dan prasarana khususnya pengadaan perangkat komputer atau pemasangan jaringan internet.

“Oleh karena itu sangat besar harapan sumbangan dari para orangtua siswa untuk melakukan peningkatan sarana dan prasarana setidaknya bisa mengurangi beban biaya yang harus dikeluarkan sekolah dalam meningkatkan sarana dan prasarana komputer dan internet di sekolah,” demikian Armanuddin.(Heru)