Logo

Tempo Setahun, Ratusan Perempuan Alami Kekerasan


KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Direktur Yayasan Pusat Pendidikan dan Pemberdayaan untuk Perempuan dan Anak (Pupa) Bengkulu, Susi Handayani mencatat, sepanjang tahun 2016, angka kasus kekerasan terhadap perempuan di Provinsi Bengkulu, sebanyak 275 kasus.

Dari ratusan kasus tersebut Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) mendominasi pengaduan ke PUPA, dengan persentase 86 persen. Dimana kekerasan seksual sebanyak 179 kasus atau sekira 65 persen. Sementara kekerasan fisik berupa penganiayaan sebanyak 13 persen dan penelantaran 2 persen.

Susi menambahkan, kasus perkosaan dialami 155 korban, dengan persentase 86 persen sedangkan pelecehan seksual 14 persen dan KDRT sebesar 16 persen.

”95 persen pelaku dikenal korban dan memiliki relasi personal. Seperti, suami, pacar atau keluarga kandung lainnya,” kata Susi, Rabu (10/5/2017).

Dari jumlah kekerasan yang terjadi di Bengkulu tersebut, sebut Susi, 64 persen diantaranya dialami perempuan yang berusia dibawah 18 tahun. Dimana usia terbanyak yang menjadi korban, direntang usia 13 hingga 18 tahun, dengan persentase 44 persen.

Sehingga, terang dia, sudah seharusnya mekanisme perlindungan berbasis komunitas atau masyarakat mesti segera dibangun, agar komunitas menjadi kontrol dan tempat pertama bagi korban untuk memperoleh perlindungan.

”di Bengkulu mesti adanya pembentukan sistem layanan terpadu penanganan kekerasan terhadap perempuan di Bengkulu,” pungkas Susi.