Tarif Ojol Naik, Bengkulu Masuk Zona I, Simak Besarannya Driver Ojol, Foto, Cindy/BN Terbit : September 8, 2022 - Penulis : Alwin Feraro - Kategori : Ekonomi BENGKULU – Tarif ojek online dipastikan naik per tanggal 10 September 2022. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenbu) Hendro Sugiatno mengatakan, kenaikan tarif tersebut berlaku di tiga zona wilayah. Zona I meliputi Sumatera, Jawa, zona II yakni meliputi Jabodetabek, sedangkan zona III yakni Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku serta Papua. “Untuk zona 1 dari tarif batas bawah dari KP 548 Tahun 2020 Rp 1.850 naik ke Rp 2.000 (per Km), yaitu kenaikan 8 persen. Batas atas dari Rp 2.300 naik menjadi Rp 2.500 naik 8,7 persen. Jadi tarif minimalnya Rp 8.000 – Rp 10.000 untuk zona I,” Hendro dikutip dari Kompas.com. Untuk rincian daftar tarif baru ojol dapat dilihat dibawah ini : Biaya Jasa Zona I (Sumatera, Jawa-selain Jabodetabek, Bali) Biaya jasa batas bawah sebesar Rp 2.000 (semula Rp1.850/km) Baya jasa batas atas sebesar Rp 2.500 (semula Rp2.300/km) Tentang biaya jasa minimal: Rp 8.000 sampai dengan Rp 10.000 (dari sebelumnya Rp 9.250-Rp 11.500) Biaya Jasa Zona II (Jabodetabek) Biaya jasa batas bawah sebesar Rp 2.550 (semula Rp 2.250/km) Biaya jasa batas atas sebesar Rp 2.800/km (naik dari Rp 2.700/km) Tentang biaya jasa minimal: Rp 10.200 – Rp 11.200 (dari sebelumnya Rp 13.000 – Rp 13.500) Biaya Jasa Zona III (Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan sekitarnya, Maluku, Papua) Biaya jasa batas bawah sebesar Rp2.300/km (naik dari Rp 2.100) Baya jasa batas atas sebesar Rp2.750/km (semula Rp 2.600) Tentang biaya jasa minimal: Rp 9.200 – Rp 11.000 (dari semula Rp 10.500 – Rp 13.000) Nama * Email * Komentar * Kirim Komentar Δ Provinsi Bengkulu Alami Deflasi 0,28 Persen, Kelompok Makanan Jadi Penyumbang Utama PPL Bengkulu Diambil Alih Instansi Vertikal, Rohidin Pastikan Dapat Motor Baru Distribusi Alsintan di Provinsi Bengkulu Capai 50 Persen Tingkat Inflasi Bengkulu Masuk Kategori Ideal Dampak Belanja Online, Penjualan Bendera Merah Putih Sepi Pembeli Harga Biji Kopi Mulai Turun, Sementara Bubuk Kopi Masih Mahal Provinsi Bengkulu Alami Deflasi 0,28 Persen, Kelompok Makanan Jadi Penyumbang Utama PPL Bengkulu Diambil Alih Instansi Vertikal, Rohidin Pastikan Dapat Motor Baru Distribusi Alsintan di Provinsi Bengkulu Capai 50 Persen Tingkat Inflasi Bengkulu Masuk Kategori Ideal Dampak Belanja Online, Penjualan Bendera Merah Putih Sepi Pembeli Harga Biji Kopi Mulai Turun, Sementara Bubuk Kopi Masih Mahal