Logo

Suluk di Rejang Lebong Didominasi Peserta Asal Sumsel

Suluk di Rejang Lebong Didominasi Peserta Asal Sumsel

REJANG LEBONG – Sebanyak 486 peserta kegiatan Suluk di Gedung Pelatihan Rohani Pengajian Ilmu Tasawuf, Tareqat Naqsabandiyah, Desa Suka Datang, Kecamatan Curup Utara, mulai masuk kelambu melaksanakan kegiatanya berdzikir. Mereka sudah melaksanakan kegiatan berdzikirnya didalam kelambu berukuran 1×1 meter tersebut sejak Minggu (20/05).

Ketua Panitia Kegiatan Suluk, Kemas Rezi menjelaskan kegiatan suluk tersebut sudah resmi dibuka dan saat ini para peserta tengah menjalankannya di dalam kelambu selama 10 hari.

Peserta pada umumnya berasal dari Provinsi Sumatera Selatan, seperti Kota Palembang, Empat Lawang, Prabumulih hingga Bangka Belitung. Tetapi ada juga dari Kebumen dan Sragen, serta Bogor.

“Kegiatan untuk gelombang I telah resmi dibuka dan saat ini mereks tengah menjalankannya,” ujar Rezi, Rabu (23/5/2018).

Rezi menjelaskan bahwa dari hasil uji kesehatan dan laboratorium, para peserta dinyatakan sehat. Tidak mendertita penyakit berat dan kronis, sehingga tidak ada yang dikembalikan ke daerah asal.

Pergelombang akan memakan waktu 10 hari dan dalam sehari rata-rata lima jam dalam kelambu. Kegiatan dimulai setelah sholat tarawih hingga menjelang sahur, sekitar jam enam pagi hingga dzuhur peserta beristirahat.

Setelah dzuhur masuk kembali hingga menjelang berbuka, selanjutnya sholat magrib, makan, sholat isya dan tarawih berjamaah. Salah satu fungsi kegiatan suluk adalah mendekatkan hati manusia dengan tuhan-Nya. Agar manusia mempunyai ketenangan selama menjalankan hidup.

“Kegiatan Suluk murni untuk beribadah dan mendekatkan diri dengan Allah SWT, sehingga nantinya semoga tidak ada laporan yang melakukan pengeboman berasal dari jemaah Tareqat Naksabandiyah,” tutur Rezi.