Logo

Resmi Dilantik, Ini Rancangan Helmi-Dedi Lima Tahun Kedepan

KOTA BENGKULU – Pasangan Wali kota dan Wakil Wali kota Bengkulu terpilih, H. Helmi dan Dedi Wahyudi, resmi dilantik oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, di gedung Serbaguna Pemerintah Provinsi Bengkulu, Senin (24/9).

Dengan demikian, keduanya dinyatakan sah memimpin Kota Bengkulu untuk lima tahun kedepan, dengan program kerja yang sudah ditunggu masyarakat Kota Bengkulu.

Berbicara mengenai program kerja, Helmi mengaku sudah berdiskusi dengan wakilnya terkait apa saja yang akan dilakukan untuk Kota Bengkulu terkhusus 100 hari kedepan.

“100 hari sudah kita susun berdua dengan wakil, jadi kita ingin meletakkan pondasi pembangunan lima tahun kedepan, lebih mengarah kepada kelurahan, kecamatan, hingga RT, agar APBD untuk rakyat tidak sekedar tulisan namun seluruh masyarakat bisa merasakannya,” ujar Helmi, usai pelantikan.

Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu, Helmi Hasan dan Dedi Wahyudi

Helmi pun flashback saat kepemimpinan dia ditahun sebelumnya, tahun kedua ini, kata Helmi, akan lebih menyempurnakan program tersebut serta menambahkan hal-hal yang dianggap penting untuk masyarakat, salah satunya pembangunan.

“Tinggal sekarang tahun kedua adalah bagaimana menyempurnakan, misalnya kita membuat BCC (Bengkulu Convention Center ) yang sangat penting karena kita tidak punya itu, kita juga menginginkan disetiap kecamatan atau kelurahan ada stadion mini, tergantung wilayahnya,” bebernya.

Helmi Hasan beserta Istri

Tujuan didirikan itu nantinya, diakui Helmi berpengaruh terhadap pengurangan remaja yang saat ini marak mengkonsumsi narkoba, dibangunnya itu, kata Helmi bisa membantu meningkatkan kreativitas anak muda dengan memberi ruang positif agar bisa terhindar dari narkoba.

“Kita sepakat narkoba no, miras no, pergaulan bebas no, tetapi ini tidak boleh hanya melarang tanpa kita menyiapkan tempat untuk mereka beraktifitas positif,” tuturnya.

Kemudian, ditambahkan Helmi, sepenuhnya ia akan memastikan agar warga Kota Bengkulu tidak kesulitan mendapatkan bantuan kesehatan, seperti program dirinya dulu, “jemput sakit pulang sehat”.

“Pemerintah kedepan ingin memastikan agar setiap warga Kota yang mengalami kesusahan seperti sakit, betul-betul mendapat prioritas utama, serta kita bisa mendirikan klinik kesehatan atau mess pemda di Jakarta. Karena pengalaman sejauh ini terkadang warga Bengkulu yang berobat di Jakarta tidak ada penginapan, maka inilah fungsi klinik dan mes tersebut,” demikian Helmi. (adv)