Logo

Protes Keberadaan Portal, Pengelola PTM Didemo Gabungan Pedagang

Tampak personel Polisi mengamankan aksi demo yang di gelar pedagang, tukar parkir, dan angkot

Tampak personel Polisi mengamankan aksi demo yang di gelar pedagang, tukar parkir, dan angkot

Sejumlah personel kepolisian mengamankan aksi demo yang di gelar pedagang, tukar parkir, dan angkot

KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Aktivitas jual beli di lantai dasar Pasar Tradisional Modern (PTM) pada Jumat (3/3/2017) siang terhenti. Pasalnya, puluhan orang yang tergabung dari pedagang, tukang parkir dan buruh angkut, melakukan aksi protes kepada pengelola PTM.

Protes ini dilakukan setelah pintu masuk parkir PTM dipasangi portal. Pedagang mengeluhkan keberadaan portal menyebabkan pemasukan tambahan pedagang menjadi berkurang.

“Dulu sebelum dipasangi portal, orang-orang lewat sini, sambil lewat kan belanja juga, kata Rosfita, salah seorang pedagang yang ikut aksi.

Hal ini juga diamini rekannya fatmawati, dirinya menilai pemasangan portal hanya berniat menyengsarakan para pedagang, tukang parkir dan buruh angkut.

“Tukang parkir tidak ada penghasilan lagi, begitu juga buruh angkut, gerobak. Mereka mau lewat mana,” tegasnya.

Sementara itu pedagang lainya, Nurman mengatakan hal yang sama. Dirinya mengatakan pasar rakyat bukan seperti mall. Menurutnya pihak pengelola tidak memikirkan dampak yang dialami para pedagang di PTM.

“Kami selaku para pedagang sangat merasakan di rugikan, karena PTM ini pasar rakyat bukan kalangan Mall,” ujarnya.

Aksi masih berlangsung kondusif. Beberapa perwakilan pedagang tengah berdiskusi dengan pihak pengelola, salah seorang diantaranya merupakan pengurus pusat kajian anti korupsi (PUSKAKI) Melyansori. Rombongan aksi saat ini tetap berorasi di lapangan parkir belakang PTM. Sebagian lapak tampak kosong karena ditinggali oleh pemilik yang ikut serta dalam aksi.