Logo

Praktik E-Commerce Bisa Dikembangkan di Bengkulu

KOTA BENGKULU – Beberapa OPD dan pemangku kepentingan di bidang ekonomi dan elektronik, pada Rabu (16/1) bersepakat mendukung sistem e-commerce atau perdagangan elektronik berkembang di Provinsi Bengkulu.

Kesepakatan itu saat kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di ruang Rapat Besar Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu, dihadiri Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu, Dinas Koperasi dan UKM Kota Bengkulu, Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Bengkulu, Dinas Kominfo dan Persandian Kota Bengkulu, Perbankan, PT Telkom Regional Bengkulu, PT Telkomsel Bengkulu dan UMKM.

FGD tersebut sebagai langkah dukungan pertumbuhan ekonomi serta upaya meminimkan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) lewat ekonomi digital yang dibungkus Bank Indonesia lewat asesmen perekonomian di wilayah Bengkulu.

“Transformasi digital UMKM perlu dilakukan di Bengkulu dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Christin Sidabutar selaku Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI.

Ditambahkan Christin, pengembangan Ekonomi dan Keuangan Digital (EKD) seperti akses internet dan jalur distribusi produk UMKM tanpa ongkos kirim yang mahal, diperlukan infrastuktur fisik dan digital yang mumpuni.

EKD berdasarkan kebijakan dan regulasi yang berlaku,  dalam waktu kedepan juga dapat meningkatkan inovasi, SDM, dan teknologi yang dibutuhkan.

Di akhir penyampaiannya, Christin menekankan, e-Commerce memiliki potensi untuk berkembang apabila pemerintah daerah dan pemangku kepentingan termasuk UMKM di Bengkulu, bisa bersinergi dalam kapasitas perannya masing-masing.

“E-Commerce penting untuk difasilitasi dengan baik. Begitu juga dengan branding platform dan branding produk bagi UMKM sangat penting agar dikenal banyak orang,” tukasnya.