
BENGKULU – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Bengkulu menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) serta tindak lanjut hasil Rapat Koordinasi Nasional Imigrasi dan Pemasyarakatan, bertempat di Aula Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh pegawai PNS dan CPNS di lingkungan Kantor Imigrasi setempat.
Kepala Kanwil Ditjen Imigrasi Bengkulu, Victor Manurung, dalam arahannya menekankan pentingnya kedisiplinan, integritas, dan lingkungan kerja bebas korupsi. Ia juga mendorong seluruh jajaran untuk mengimplementasikan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, dengan pesan tegas:
“Jika tidak mampu berinovasi, jangan justru membuat masalah atau melakukan pelanggaran hukum.”
Selain itu, Victor memaparkan tindak lanjut dari kerja sama Ditjen Imigrasi dengan Polri melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU), serta menguraikan 6 Daftar Induk Masalah (DIM) yang menjadi fokus penguatan internal, yakni:
- Perencanaan dan Keuangan
- SDM, Ketatalembagaan, dan Ketatalaksanaan
- Pengelolaan BMN dan Kearsipan dengan tertib
- Tata Kelola dan Pengawasan Internal untuk menjaga stabilitas organisasi
- Bantuan Hukum, Kerja Sama, dan Kehumasan — dengan penekanan bahwa media merupakan “wajah Imigrasi” sehingga setiap kegiatan perlu terdokumentasi dan dipublikasikan
- Pengembangan Karier PNS berbasis kinerja
Arahan berikutnya disampaikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha, Tjatur Seomardiyanto, yang menegaskan kembali hasil Rakor Nasional yang dipimpin langsung Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Ia mengingatkan seluruh pegawai untuk selalu menjaga kedisiplinan dan perilaku profesional, baik di lingkungan kerja maupun kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu, Raden Imam Jati Prabowo, menegaskan agar seluruh pegawai bekerja sesuai aturan yang berlaku, menjaga kedisiplinan, serta mengedepankan profesionalitas dalam setiap pelaksanaan tugas.
Setelah memberikan pengarahan, Kepala Kanwil Ditjen Imigrasi Bengkulu, Victor Manurung, melakukan monitoring langsung terhadap pelayanan keimigrasian di Kantor Imigrasi Bengkulu. Dalam kesempatan tersebut, beliau berinteraksi dengan para pemohon paspor untuk mendengar masukan, memastikan kenyamanan, dan menilai kualitas pelayanan yang diberikan.
Kegiatan ini menjadi momentum penguatan komitmen bersama dalam menciptakan layanan publik keimigrasian yang transparan, akuntabel, inovatif, dan berintegritas.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!