Logo

Pengamat Ekonomi: Hati-hati dalam Berinvestasi

KOTA BENGKULU – Maraknya investasi bodong yang membuat masyarakat berdefinisi mendapat uang tidak harus bekerja keras, membuat pengamat Ekonomi Universitas Bengkulu (Unib) Yefriza, SE, MPPM, Ph.D. angkat bicara.

Kata Yefriza, masyarakat harus jeli dan pintar jika ingin menanamkan modal berinvestasi, tak tanggung dirinya juga menambahkan bahwa memilih investasi harus menggunaka logika.

“Investasi bodong itu sama dengan kejahatan penipuan, baik berupa investasi, bisnis online,money game, sistem ponzie atau piramida. kalau kita lihat, kasus ini semakin meningkat ya, salah satunya D4F itu,” ujar Yefriza pada Rabu (30/5/2018).

Dijelaskan Yefriza, masyarakat harus berhati-hati karena biasanya yang ditawarkan itu adalah modal yang kecil tetapi penghasilan besar dalam tempo yang singkat.

“Kita sebagai masyarakat yang ingin investasi uang, harus kritis, mana ada modal dikit lalu kita dapat imbalan besar,” katanya.

Dilanjutkan Yefriza, sebelum menentukan investasi, masyarakat harus cross cek terlebih dahulu, apakah bisnis tersebut tercatat oleh BI maupun OJK.

“Bagaimana cara kita menghindari penipuan ini? Pertama dicek terlebih dahulu perusahaan yang menawarkan invest ini resmi atau tidak, coba dilihat terdaftar di OJK atau tidak, atau ke BI, dan ke pemerintah daerah (pemda) ada tidak izin investasinya,” bebernya.

“Seperti D4F itu 1% perhari kalau saya ga salah, itu uangnya darimana, apa diinvestasikan ke sektor real atau ke sektor mana, kalau tidak jelas uang itu ditanamkan kemana, kita harus curiga,” demikian Yefriza.