Pekebun Sawit Bengkulu Ikuti Pelatihan Pemetaan Kebun

Alwin Feraro
Pekebun Sawit Bengkulu Ikuti Pelatihan Pemetaan Kebun

Pelatihan teknis pemetaan lokasi perkebunan kelapa sawit yang diselenggarakan di Kota Bengkulu pada Senin (7/7/2025).

BENGKULU – Sebanyak 59 pekebun sawit yang juga merupakan pengurus koperasi dan kelompok petani dari Kabupaten Bengkulu Utara dan Bengkulu Selatan mengikuti pelatihan teknis pemetaan lokasi perkebunan kelapa sawit yang diselenggarakan di Kota Bengkulu pada Senin (7/7/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pelatihan Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit (SDM PKS) Tahun 2025 yang dilaksanakan selama empat hari, mulai 7 hingga 10 Juli 2025. Program ini merupakan kolaborasi antara Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), Direktorat Jenderal Perkebunan, dan IPB Training, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kapasitas teknis petani dalam mengelola kebun.

Salah satu fokus utama pelatihan ini adalah peningkatan kompetensi peserta dalam melakukan pemetaan lahan sawit secara akurat, sistematis, dan sesuai regulasi. Para pekebun sawit Bengkulu ini dibekali pengetahuan dasar tentang kebijakan dan peraturan terkait pemetaan lahan, teknik penggunaan alat ukur, hingga metode pembuatan peta kebun secara digital.

“Pemetaan yang akurat adalah dasar dari tata kelola kebun yang baik. Kita ingin agar setiap kebun sawit memiliki data spasial yang jelas, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Rosmala Dewi, saat membuka kegiatan tersebut.

Dalam pelatihan ini, peserta juga mendapatkan materi tentang metode tracking, sensus tanaman, analisis pengukuran lahan, serta pengolahan dan penyajian data peta kebun. Materi disampaikan langsung oleh para pakar dan praktisi dari IPB University yang memiliki kompetensi tinggi di bidang pemetaan dan teknologi pendukungnya.

Pelatihan ini juga menarik karena melibatkan petani milenial, generasi muda yang diharapkan mampu mengintegrasikan teknologi pemetaan modern dalam pengelolaan kebun. Keterlibatan mereka menjadi sinyal positif bagi keberlanjutan dan transformasi sektor perkebunan sawit di Bengkulu.

“Kami ingin para petani memiliki keterampilan yang lengkap, tidak hanya dalam budidaya, tapi juga dalam pengelolaan lahan berbasis data spasial. Ini penting untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan akses terhadap program pemerintah,” tambah Rosmala.

Selain menjadi ajang peningkatan kapasitas, pelatihan ini juga memberikan ruang untuk refleksi dan penyegaran bagi peserta. Lokasi pelatihan yang strategis di pusat kota dan dekat pantai, memberi nuansa belajar yang lebih nyaman dan interaktif.

Di akhir sambutannya, Rosmala berharap para peserta dapat memaksimalkan pelatihan ini, aktif bertanya, dan menerapkan ilmu yang diperoleh untuk mendukung pengelolaan perkebunan sawit secara profesional dan berkelanjutan.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pelatihan manajemen dan administrasi keuangan serta pemetaan lokasi perkebunan kelapa sawit secara resmi saya nyatakan dibuka,” tutupnya.

Baca Juga : Bengkulu Fokus Tingkatkan Kualitas Petani Sawit Lewat Pelatihan SDM Berbasis Kelembagaan

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!