Logo

Pelanggaran HAM di Myanmar, HMI Minta Presiden Segera Bersikap

Ketua HMI cabang Bengkulu, Andi Hartono

KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bengkulu, meminta Pengurus Besar (PB HMI), mendesak Presiden Joko Widodo untuk segera mengambil sikap atas insiden kemanusiaan yang terjadi di Myanmar.

“PB HMI harus menyatakan sikap untuk mendorong Presiden supaya secepatnya menyikapi pelanggaran  kemanusian dan mengutuk perbuatan keji yang dilakukan oleh meliter di Myanmar,” kata ketua HMI cabang Bengkulu, Andi Hartono, Sabtu (2/9/2017).

Menurut Andi, Indonesia harus menjadi bagian penting dalam menyikapi persoalan situasi politik di Negara Asia Tenggara, khususnya pembantaian umat muslim Rohingya di Myanmar.

Pembataian ini, terangnya, merupakan Pelanggaran HAM dan eskalasi kekerasan yang mengarah kepada Genosida.

“Dunia hari ini sedang dalam pergeseran arah politik global yg panas. Tentu, hal ini akan menarik semua dalam arus kepentingan. Artinya jangan biarkan Agama menjadi sambal kepentingan tertentu, apa lagi  berujung nilai kemanusiaan itu sendiri yang dinodai,” sambungnya.

Andi juga menekankan agar HMI turut andil dalam mencegah bencana kemanusiaan. Ia menegaskan, HMI Bengkulu akan turun kejalan dan melakukan aksi dalam membela hak kemanusiaan warga Rohingya.

“HMI harus hadir perihal menjaga misi Pedamaian sesuai amanat Konstitusi Organisasi Himpunan, dalam menjaga Ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathoniyah,” ujarnya.