OTT KPK, Pengamat Politik : Mungkin Ini Doa dari Masyarakat

D. Fajri
OTT KPK, Pengamat Politik : Mungkin Ini Doa dari Masyarakat

Pengamat Politik Universitas Bengkulu (Unib), Mirza Yasben

KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Pengamat Politik Universitas Bengkulu (Unib), Mirza Yasben mengatakan, operasi tangkap tangan (OTT) KPK, yang menyerat istri Gubernur Bengkulu, Lily Martiani Maddari, merupakan konsekuensi dari perbuatan yang dilakukannya.

”Kan sudah banyak isu yang berkembang, diantaranya membawa pejabat dari Musi Rawas ke sini (Bengkulu)? Terus dugaan suap dalam melegalkan proyek, itu seolah orang Bengkulu asli tidak memiliki kompetensi untuk menjabat. Jadi, mungkin ini doa dari masyarakat Bengkulu,” kata Mirza, Rabu (21/6/2017).

Lebih lanjut, Mirza mengatakan, isu-isu yang berkembang terkait penyimpangan, yang dilakukan Gubernur tidak akan memberikan pengaruh langsung kepada masyarakat. Namun, dugaan penyalahgunaan wewenang untuk meloloskan sebuah proyek masih menjadi tradisi.

Mirza menyampaikan, dugaan KKN yang dilakukan Gubernur beserta istri tidak mencerminkan apapun yang pernah dijanjikan oleh Ridwan Mukti. Seperti pada pakta integritas dan tidak melakukan transfer pejabat.

”Bagi masyarakat awam tidak masalah, karena dia tidak terlibat langsung,” sampai Mirza.

Baca juga : KPK Geledah Ruang Kerja Kepala Bidang Bina Marga

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!