

BENGKULU – Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bengkulu Selatan dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 19 April 2025 besok, Gubenur Provinsi Bengkulu, Helmi Hasan mengungkapkan bahwa persiapan semuanya aman dan terkendali.
“PSU insyaallah aman dan terkendali, pak Kapolda tadi juga sudah melaporkan,” kata Helmi, Sabtu (18/04/2025).
Helmi juga menegaskan masyarakat Bengkulu Selatan untuk tidak tertipu dengan janji-janji dan lainnya, tetapi harus melihat kualitas dan perjalanan dari calon-calon tersebut.
“Kalau orang bercerita lagi ada maunya, indah semua dan mantap semua. Tapi, lihat seperti apa kehidupan sebelumnya,” tegasnya.
Kemudian, sambung Helmi, masyarakat Bengkulu Selatan Jagan tergiur dengan uang atau pemberian dari para calon-calon pemimpin tersebut. Namun, memilih dengan kualitasnya untuk lima tahun kedepan.
“Kalau nanti pemimpinnya tidak peduli dengan rakyat, yang rugi rakyat itu sendiri,” sambungnya.
Helmi Sanga yakin kepada masyarakat Bengkulu Selatan sangat cerdas dan tidak tergoda untuk memilih kandidat karena suatu pemberian.
“Jadi yang harus kita pikirkan itu jalan Bengkulu Selatan mulus, anak-anak yatimnya sudah seluruhnya diangkat sebagai anak oleh Bupati dan Wakil Bupati serta jajarannya. Kemudian pendidikan juga gratis tidak hanya cerita,” tutur Helmi.
Sehingga, Helmi menghimbau kepada masyarakat Bengkulu Selatan untuk meluangkan waktu memberikan pilihan kepada kandidat Bupati dan Wakil Bupati yang menurutnya yang terbaik.
“Kita mohon dan minta kepada seluruh masyarakat Bengkulu Selatan luangkan waktu untuk memberikan pilihan kepada siapa Bupati dan Wakil Bupati menurut masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan yang terbaik,” pesan Helmi Hasan.
Diketahui, menjelang hari pelaksanaan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkulu Selatan mulai mendistribusikan logistik pemilu, termasuk surat suara, ke 330 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di berbagai wilayah.
Namun, dari jumlah tersebut, terdapat empat TPS yang masuk dalam kategori rawan. Hal ini disampaikan oleh Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Awilzan.
Menurutnya, kerawanan tersebut bukan terkait keamanan, melainkan kendala teknis berupa keterbatasan sinyal atau berada di area blankspot.
“Empat TPS itu terletak di wilayah Kecamatan Kedurang Ilir, Pino Raya, dan Pino Masat. Lokasinya cukup terpencil dan sulit dijangkau sinyal komunikasi,” ungkap AKBP Awilzan.
Tidak ada komentar.