Bengkulu News #KitoNian

Naik Turun BBM di Era Jokowi

Bentangan spanduk Demonstrasi menolak kenaikan BBM

BENGKULU – Pemerintah resmi mengurangi subsidi BBM jenis pertalite, solar dan pertamax, Sabtu (3/9/2022). Pengurangan subsidi ini membuat harga bahan bakar tersebut naik.

Pemerintah beralasan, subsidi energi saat ini membengkak tiga kali lipat menjadi Rp 502 triliun. Nilai ini dianggap akan membebani negara jika tidak segera direvisi.

Kini harga Pertalite resmi naik dari Rp 7.650 kini menjadi Rp 10.000 per liter, Pertamax naik dari dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter, dan Solar subsidi naik dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter.

Selama periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo, pemerintah tercatat beberapa kali menaikturunkan harga BBM. Berikut riwayat kenaikan dan penurunan harga BBM era Jokowi:

17 November 2014

Jokowi pertama kalinya mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi pada 17 November 2014. Saat itu harga BBM subsidi naik Rp 2.000 menjadi Rp 8.500 per liter.

1 Januari 2015

Pada 1 Januari 2015, pemerintah memutuskan menurunkan harga BBM bersubsidi akibat anjloknya harga minyak dunia.

Harga BBM Premium saat itu ditetapkan Rp 7.600/liter, turun dari Rp 8.500/liter dan Solar turun menjadi Rp 7.250/liter dari harga sebelumnya Rp 7.500/liter.

1 Maret 2015

Setelah melakukan penurunan, pemerintah kembali menaikkan harga BBM. Harga bensin premium naik Rp 200/liter menjadi Rp 6.800/liter, sementara untuk harga solar tetap Rp 6.400/liter.

28 Maret 2015

Belum berselang satu bulan, pemerintah kembali menaikkan harga BBM jenis Premium dan Solar sebesar Rp 500/liter.

30 Maret 2016

Beberapa hari setelah menaikkan harga, pemerintah kembali memutuskan menurunkan harga BBM jenis Premium sebesar Rp 500/liter dari Rp 6.950 menjadi Rp 6.450/liter. Harga Solar pun ikut turun.

Saat itu, harga BBM turun seiring tren penurunan harga minyak mentah dunia.

10 Oktober 2018

Beberapa tahun kemudian, pemerintah kembali mengumumkan kenaikan harga BBM. Namun hanya selang beberapa menit, kenaikan harga BBM jenis Premium itu dibatalkan.

5 Januari 2019

Memasuki pemerintahan Presiden Jokowi periode kedua, harga pertalite turun pada 5 Januari 2019. Saat itu, Jokowi yang didampingi Ma’ruf Amin sebagai Wakil Presiden menurunkan harga pertalite menjadi Rp 7.650 per liter.

3 September 2022

Belum lama ini tepatnya 1 April 2022, Jokowi menaikkan harga BBM nonsubsidi jenis pertamax di kisaran Rp 3.000, dari Rp 9.000 menjadi Rp 12.500-13.000 per liter.

Terbaru, Jokowi menaikkan harga tiga jenis BBM yakni pertalite, solar, dan pertamax.

Baca Juga
Tinggalkan komen