Logo

Mendikbud : Pendidikan di Bengkulu masih Tertinggal

KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Muhadjir Effendy mengatakan, Provinsi Bengkulu merupakan salah satu daerah di Indonesia, dengan pendidikan masyarakat masih tertinggal.

Ini disampaikan Muhadjir, dalam sambutannya, saat penutupan penganugerahan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) PAUD, Pendidikan Masyarakat Berprestatasi dan Berdedikasi di salah satu hotel ternama di Kota Bengkulu, Jumat (14/7/2017).

”Saya sebelumnya mohon maaf Pak Gubernur, Provinsi Bengkulu ini pendidikannya masih tertinggal. Kedepan kita dari pemerintah pusat akan berupaya semaksimal mungkin, untuk turut berperan dalam meningkatkannya, seperti pembangunan sarana dan prasarana sekolah, atapun menambah lembaga pendidikan seperti SMK Kelautan berbasis maritim,” kata Muhadjir.

Meskipun demikian, lanjut Muhadjir, Pemerintah Daerah (Pemda). Baik tingkat provinsi ataupun kabupaten/kota harus berperan, karena bersentuhan langsung dengan pendidikan.

”Mulai dari mengarahkan tenaga pendidik yang handal, ataupun pola pendidikan yang diterapkan. Mengingat kultur masing-masing daerah itu berbeda-beda,” ujar Muhadjir.

Sementara itu, Plt. Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengharapkan, perhatian dari pemerintahan pusat, terutama dari sektor pendidikan.

”Di Provinsi kita ini masih terdapat 25 Kecamatan yang belum memiliki mempunyai SMA sederajat, sehingga siswa harus menempuh jarak yang lumayan jauh untuk menggapai sekolah,” beber Rohidin.

Dari hal itu, lanjutnya, masih banyak, terutama di Kabupaten membutuhkan sentuhan pendidikan. Apalagi daerah-daerah yang masuk kategori pelosok.

”Sekarang ini kita fokus pembenahan infrastruktur, salah satu tujuannya untuk memperlancar akses menuju daerah-daerah pelosok, agar tersentuh pendidikan. Disamping itu kita berharap di Bengkulu bisa dibangun Sekolah Menengah Kejuruan berbasis maritim,” kata Rohidin.

Disisi lain, Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan menambahkan, pendidikan dinilai perlu ditanamkan sejak dini, karena bangsa Indonesia akan maju apabila menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

”Jadi ilmu pengetahuan yang diberikan kepada peserta didik benar-benar pengetahuan yang terbaik,” pungkas Zulkifli.