BENGKULU – Dosen Pertanian sekaligus dosen pembimbing lapangan Universitas Prof.Dr.Hazairin, SH, Ikhsan Hasibuan mengatakan Kukerta ke XXXIII tahun 2022 kali ini memberikan program dalam mengatasi sampah yang ada di masyarakat.
Kukerta ini berlangsung di Kelurahan Sidomulyo RT.21, Rw.02. Ia mengatakan sampah organik tersebut nantinya akan dikelola menjadi Briket yang merupakan sumber energi alternatif.
“Pertama, supaya warga bisa mengelola sampah menjadi bahan bakar, kemudian kalau memungkinkan, briket tersebut dapat menjadi suatu pendapatan bagi warga,” kata Ikhsan pada Bengkulunews.co.id Minggu (12/06/22) sore.
Dalam program tersebut, warga diajak langsung untuk melihat bagaimana proses pengelolaan sampah organik hingga menjadi Briket. Bahan yang diperlukan dalam membuat Briketpun, dapat ditemukan dimanapun.
Warga dapat menggunakan batu bara sebagai bahan utama, lalu sampah plastik, daun atau serbuk kayu dan tepung tapioka yang nantinya akan digunakan sebagai perekat bahan.
Lurah Sidomulyo, Aini mengaku berterimakasih. Dengan adanya kegiatan tersebut masyarakat dapat mengelola sampah menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis.
“Biasanya sampah dibuang-buang, sekarang tidak lagi, karena ada gunanya. Dan berharap masyarakat, tidak membuang sampah sembarngan lagi, karena sampah ada manfaatnya,” demikian Aini.
