Logo

Kota Bengkulu Krisis Tenaga Pendidikan

KOTA BENGKULU – Kota Bengkulu mengalami kekurangan 575 tenaga pendidik, berupa guru kelas untuk Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Hal ini diakui oleh Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kota Bengkulu, Rosmayetti. Untuk menutupi kekurangan tersebut, katanya, dinas pendidikan menerima tenaga honorer yang digaji berdasarkan Biaya Operasional Sekolah (BOS).

“Memang kita kekurangan tenaga guru, tapi solusinya itu tadi sekolah merekrut tenaga honorer yang gajinya dibayarkan oleh dana BOS,” ujar Rosmayetti pada Senin (15/10).

Dilanjutkan Rosmayetti, situasi tersebut memang tidak layak, namun dirinya berujar yang melatarbelakangi hal tersebut ialah kemampuan Pemda (Pemerintah Daerah) sendiri, ia berharap tahun depan guru honorer bisa mendapatkan perhatian yang lebih layak.

“Itu memang standarnya tidak layak, cuma karena kemampuan dari Pemda, kita juga berupaya bagaimana guru-guru honorer ini mendapat perhatian dan itu sudah kita sampaikan,” tukas Rosmayetti.

Namun, seiring dengan kurangnya tenaga pendidik yang melanda Kota Bengkulu, sekolah-sekolah baru pun tumbuh, seperti SD 106,105.

“Ada sekolah kecil yang baru, gurunya belum ada yang PNS kita kan rekrutmen PNS udah 5 tahun berlalu tidak ada, seperti SD 105,106 ,SMP 25,” tukasnya.

Sementara itu, jumlah guru honorer di Kota Bengkulu saat ini memasuki angka 700-an, merekalah yang diberdayakan guna menutupi kurangnya tenaga pendidik berstatus PNS