Prof. Sudarwan Danim
BENGKULU– Adanya Program sekolah gratis yang digagas oleh Gubernur Bengkulu, Helmi mendapatkan perhatian serius dari tokoh pendidikan Bengkulu, Prof. Sudarwan Danim. Ia menyebut program tersebut masih wacana dan belum ada bukti yang nyata.
“Gubernur menggagas sekolah gratis, tapi kita harus bisa membedakan antara pengakuan dengan fakta. Kalau pengakuan, semua orang bisa. Belum ada fakta, termasuk dari gubernur. Faktanya masih nol,” kata Sudarwan, Jum’at (20/06/2025).
Menurut Sudarwan, fakta pembuktian sekolah gratis tersebut dibuktikan dalam kebijakan yang muncul dalam struktur anggaran.
“Mungkin faktanya itu apakah akan mulai muncul di APBD-P atau nanti di APBD tahun depan. Kalau kesanggupan, kita suka-suka aja. Tapi mana faktanya Tunjukkan buktinya, dan kita sekarang sedang menuju ke arah pembuktian itu,” tegasnya.
Sudarwan juga menanggapi isu terkait pungutan liar yang beredar di media sosial.
“Saya berani memastikan dalam rapat-rapat komite tidak ada kesulitan dalam membuat keputusan untuk meminta sumbangan dari masyarakat. Orang-orang yang tidak mampu, yang dapat KIP, KIS, atau keterangan dari lurah, itu semua sudah dibebaskan,” jelasnya.
Sudarwan juga menantang yang memberikan curhatan di media sosial terkait pungutan liar atau uang sumbangan yang ramai di perbincangkan.
“Boleh di cek satu-satu, lalu yang cuhat di TikTok atau di media massa itu siapa, jangan-jangan itu bukan orang tua murid. Jangan-jangan itu merupakan kompetisi kawan-kawan guru, karena isu itu muncul bukan hanya di masyarakat,” bebernya.
Meski demikian, Sudarwan juga mengajak kepada seluruh masyarakat dan lainnya untuk menyambut baik dari program yang dicanangkan oleh Gubernur Bengkulu.
“Tapi pendidikan yang berkualitas itu adalah hak semua orang dan semua orang tua menghendaki pendidikan anaknya jadi berkualitas,” tutup Sudarwan.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!