Bengkulu News #KitoNian

Kenapa Hujan Kadang Terasa Romantis dan Menenangkan?

Ilustrasi. Dok,BN

Hujan adalah waktu yang tepat untuk mereflesikan kehidupan. Suhu dan gemericiknya bisa menjadi pengiring relaksasi. Tak jarang sebagian orang akan mengingat moment tertentu dalam hidupnya sambil menatap ke luar jendela yang basah.

Ada juga yang merasa turunnya hujan adalah hal yang romantis. Mengenang masa-masa indah bersama pasangan atau atau berhayal untuk menari di bawah hujan bersama pujaan hati.

Dilansir dari stylist.co.uk, Marianne Rizkallah, psikoterapis musik dan direktur North London Music Therapy mengatakan, hujan membuat kita jadi lebih rilek karena berkaitan dengan kualitas ritmik hujan. Memang, terlepas dari asalnya yang alami, suara hujan cukup konsisten dan dapat diprediksi – dan itulah yang membuatnya begitu menenangkan.

“Seperti bagaimana musik memengaruhi bagian otonom dan limbik dari sistem saraf kita yang masing-masing menjaga detak jantung dan emosi kita, suara hujan yang konsisten dan dapat diprediksi dapat membantu mengatur respons sistem saraf kita,” jelas Rizkallah.

“Pikiran kita menjadi terbiasa dengan derai-derai berirama dengan cepat,” tambahnya.

Katerina Georgiou, seorang psikoterapis yang berlatih dan penulis buku “How To Understanding And Deal With Stress”, juga percaya bahwa hujan juga membawa ketenangan untuk dirasakan.

“Kuncinya di sini adalah suara tetesan air hujan masuk ke indra kita,” jelas Georgiou.

“Ketika kita merasa cemas tentang kehidupan atau bahkan dalam keadaan panik, kita dapat merasa terjebak dalam pikiran dan kepala kita, dan sangat dipahami bahwa teknik grounding yang menempatkan kita dalam hubungan dengan indra kita dapat membuat kita keluar dari pikiran kita,” katanya.

“Suara di ambang jendela membuat pendengaran kita terganggu, sementara jika kita berada di luar hujan, sensasi fisik menambah sentuhan.”

Nah, itu dia. Ada alasan mengapa begitu banyak dari kita menikmati mendengarkan hujan – dan sementara akhir musim panas mungkin kurang disambut, selalu ada hari-hari musim gugur yang hujan dihabiskan dengan terbungkus sofa menunggu di tikungan.

Baca juga : Alasan Kenapa Penyuka Hujan Disebut Lebih Bahagia

Baca Juga
Tinggalkan komen