Bengkulu News
Mantan Masih Menyukaimu

Mengenal Istilah ‘The Sunk Cost Fallacy’ dalam Hubungan Percintaan

BENGKULU – Pernah gak sih kalian menjalin hubungan yang dirasa udah toxic banget, tapi masih memaksakan untuk tetap terus jalan. Alasannya ya karena udah sayang aja, jalani hubungan lama dan banyak hal sudah dikorbankan. Pengorbanan yang sudah banyak kita kasih ke pasangan baik materi, waktu, usaha dan perasaan. Jadi seberapa hubungan itu sebenernya sudah tidak layak lagi, namun tetap dipertahankan. Tahu tidak bahwa kemungkinan kamu terjebak dalam situasi Sunk Cost Fallacy. Sunk Cost Fallacy sendiri diambil dari ilmu akutansi yang merujuk pada biaya hangus. Bisa juga sebagai biaya yang dikeluarkan di masa lalu dan tidak dapat diubah sekarang maupun ke depannya. Nah kalimat inilah yang bisa dipakai dalam menjelaskan kondisi suatu hubungan. Biasanya orang dalam situasi ini berfikir bahwa sangat sayang untuk melepas ‘investasi’ yang sudah Ia berikan pada pasangan. Walaupun sebenarnya hubungan yang mereka jalani sudah tidak ada harapan. Bahkan terkadang dalam hubungan kita cendrung bertingkah seperti membuka ‘investasi atau buku rekening’. Artinya saat kita sudah melakukan investasi terhadap pasangan baik waktu, usaha dan lain-lain menimbulkan rasa kepemilikan psikologis terhadap hubungan tersebut. Sehingga jika harus meninggalkan hubungan yang dirasa sudah tidak bisa lagi dilanjutkan, kita akan merasa sayang. Lantas bagaimana cara agar kelaur dari situasi tersebut? tentunya kita harus terlebih dahulu menyadari apakah sedang terjebak dalam zona Sunk Cost Fallacy. Kemudian ambil langkah besar, jika hubunganmu dengan pasangan sudah tidak Bahagia dan cenderung menyakiti lepaskan saja. Kamu juga bisa meminta bantuan dari orang-orang terpercaya disekitarmu, agar bisa move on dari hal tersebut. Kemudian fokuskan diri dalam mencapai mimpi atau menyusun langkah-langkah untuk masa depan. Tinggalkan apa yang membuatmu tidak Bahagia dan tertekan, lebih baik mengikhlaskan dari sekarang dari pada menyesal di kemudian hari.