Logo

Kantor Bupati Benteng Didemo Warga Delapan Desa

BENGKULU TENGAH – Ratusan warga menggelar aksi demo di depan kantor Bupati Bengkulu Tengah, Rabu (2/5/2018). Warga menuntut agar pemerintah bisa menyelesaikan polemik lahan warga dengan PT.Agri Andalas yang sudah lama tidak ada penyelesaian.

Aksi ini melibatkan warga dari delapan desa yakni, Karang Tinggi, Ujung Karang, Padang Tambak, Talang Empat, Pondok Kubang, Taba Mutung dan Desa Anyer.

Kordinator demo, Tahan Simamora dalam orasinya mengatakan, PT.Agri Andalas mengklaim lahan seluas 800 hektar telah memiliki HGU, padahal lahan yang di klaim perusahaan belum ada proses pembebasan sehingga belum ada ganti rugi.

“Kami tetap menuntut PT. Agri Andalas kembalikan lahan warga yang sudah di HGU itu, karena lahan yang di kalim perusahaan itu belum ada ganti rugi antara warga dan PT Agri Andalas,” katanya.

Ditambahkan Tahan, kondisi ini berimbas pada terhambatnya proses pembuatan sertifikat tanah warga yang lahannya diklaim oleh PT Agri Andalas.

“Karena Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bengkulu Tengah tidak bisa terbitkan sertifikat dengan lahan itu milik Perusahaan dan sudah HGU,” pungkasnya.

Aksi ini berlanjut dengan mediasi dengan pemerintah daerah yang diwakili Sekda Bengkulu Tengah. Namun, mediasi tersebut tidak membuahkan hasil lantaran tidak dihadiri oleh pihak PT. Agri Andalas.