Logo

Jembatan Gantung Rusak Parah, Ini Tanggapan Dewan Kota

Ketua komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bengkulu, Sudisman

Ketua komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bengkulu, Sudisman

KOTA BENGKULU – Ketua komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bengkulu, Sudisman, menanggapi keberadaan jembatan gantung yang rusak parah di Kelurahan Rawa Makmur.

Menurutnya, fasilitas yang kerap digunakan untuk akses pelajar menuju ke Sekolah tersebut harus segera diperbaiki, terlebih untuk kepentingan pendidikan.

“Kondisi seperti itu harus disampaikan pada anggota dewan, dan dewan akan mendukung itu, jangan ada lagi daerah yang terisolir, apalagi di pusat kota,” kata Sudisman, Senin (30/4/2018).

Sudisman mengatakan, permasalahan jembatan gantung yang sudah tak layak tersebut, baiknya dibawa ke Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) di tingkat kelurahan.

“Disana ada RT, ada Lurah, kita juga ada Musrembang, seharusnya itu masuk kedalam Musrembang tingkat kelurahan, kemudian dari kelurahan, akan dibahas ke Musrembang kecamatan,” ujar Sudisman.

Jika usulan tersebut tidak menemukan jalan keluar, kata Sudisman, masyarakat berhak membuat surat keluhan dan diserahkan kepada DPRD Kota Bengkulu.

“Kalau Mentok, buat surat keluhan dari warga sana ke DPRD, nanti kami akan tanyakan, apakah itu masuk dalam Musrembang atau tidak, otomatis akan diakomodir oleh APBD perubahan,” imbuhnya.

Diakui Sudisman, tidak semua lokasi bisa terpantau oleh anggota dewan, maka dari itu, dirinya berharap, peran aktif masyarakat bisa membantu informasi kepada dewan.

“Tidak seluruh daerah terpantau oleh anggota dewan, oleh karena itu pro aktif warga juga kita harapkan untuk memberi informasi kepada kita” beber Sudisman.

Kendati demikian, jembatan gantung yang berdiri atas swadaya masyarakat tersebut, dipandang Sudisman sebagai nilai plus.

“Kalau itu swadaya masyarakat, tidak masalah, bahkan itu suatu nilai plus, mereka sudah berusaha semampu mereka untuk membuat jalan penghubung dalam bentuk jembatan kemudian ternyata masyarakat semakin banyak dan tidak bisa terakomodir, maka keinginan mereka untuk memperbaiki jembatan itu, suatu hal yang logis,” demikian Sudisman.

Berita Terkait : Pelajar Disini Bertaruh Nyawa untuk Sampai ke Sekolah