Logo

Hearing DPRD Kota Dan DLH, Bahas Polemik Sampah

KOTA BENGKULU – Komisi II dan III DPRD Kota Bengkulu mengadakan hearing gabungan bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di ruang Gading Cempaka sekretariat DPRD, Senin (26/2/2018).

Hearing tersebut membahas polemik sampah di kota, khususnya lokasi pasar Barukoto dan Panorama, serta permasalahan bak kontainer di beberapa kelurahan yang sudah tidak layak pakai lagi. Hearing juga didasari pengaduan masyarakat dan hasil sidak langsung anggota dewan beberapa waktu yang lalu.

Anggota komisi III, Sandi Bernando mengatakan, telah terjadi miss komunikasi terkait pengelolaan sampah antara DLH dan pedagang.

“Ini berkaitan dengan pengelolaan sampah, dari informasi yang kami dapat sampah itu diolah oleh DLH sendiri dan pihak pasar tidak tahu, jadi seperti ada miss komunikasi,” ujar Sandi.

Tidak hanya itu, sampah tersebut di akui Sandi sangat menggangu, walaupun sudah di ambil secara rutin tetapi sampah tersebut dikumpulkan di bak kontainer tidak jauh dari pasar dengan kondisi tidak layak, sehingga terjadi penumpukan dan bau tak sedap.

“Kami minta kejelasan mengenai pengelolaan sampah, seperti apa di pasar, karena kami lihat sampah itu sangat menggangu, dan penumpukan sampah di kontainer, seperti di panorama itu baunya sudah kemana-mana,” imbuh sandi.

Sementara itu, Syarnubi selaku Kepala DLH, membenarkan telah terjadi penumpukan, karena pelaksanaan pengelolaan sampah telah terjadwal.

“Mungkin ada sedikit tumpukan, karena kita dalam pelaksanaan pemungutan sampah ini ada jadwal yang ditetapkan, kemungkinan pada pukul 10 hingga pukul 4 penarikan sampah di TPS belum dilakukan karena kami masih menarik sampah dari lingkungan,” jelas Syarnubi.

Di lanjutkan Syarnubi, terkadang masyarakat tidak teratur dalam pembuangan sampah, sehingga mengakibatkan pengelolaan sampah tersebut terhambat.

“Kita bukan menyalahkan masyarakat, tetapi terkadang masyarakat tidak teratur membuang sampah, kadang jam 11 baru membuang sampah,” jelasnya.

Akhir dari Hearing ini, anggota komisi II, Iswandi Ruslan berharap, jangan hanya berhenti di hari ini, namun kedepan harus ada tindakan dari DLH dalam penanganan polemik sampah serta perbaikan beberapa bak sampah yang sudah tak layak pakai.

“Kami berharap dari ada nya hearing ini, beberapa masukan dari Dewan harus dilaksanakan oleh DLH, dan dewan tidak pernah membatasi anggaran yang diusulkan oleh OPD,” demikian Iswandi.