Logo

Gandeng Pemuda Muhammadiyah BI Gencar Sosialisasikan Uang Baru

Endang Kurnia Saputra

KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Dengan menggandeng pemuda Muhammadiyah Bengkulu, Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu gencar melakukan sosialisasi uang baru untuk mengantisipasi peredaran uang tiruan. Agar masyarakat juga lebih mengenal uang baru sebagai alat tukar di Indonesia.

“Masih banyak yang belum mengenal uang rupiah baru dan ada beberapa oknum yang menjual uang rupiah mainan padahal jelas di uang mainan tertulis uang mainan, kalau uang rupiah baru tidak ada tulisannya uang mainan,” kata Kepala BI Perwakilan Bengkulu, Endang Kurnia Saputra, saat ditemui usai menghadiri Rapimwil Muhammadiyah di Bapelkes Bengkulu, Sabtu pagi (11/3/2017).

Diungkapkannya, BI harus benar-benar gencar memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap uang rupiah baru TE 2016.

“Kami memberikan pemahaman kepada masyarakat, ini yang asli seperti ini, kemudian ciri-ciri yang asli juga seperti ini, sehingga masyarakat tidak tertipu dengan uang mainan yang ada di masyarakat,” ucap Endang.

Dengan bekerja sama dengan pemuda Muhammadiyah, BI sangat berharap semua pengurus Muhammadiyah dapat memberikan pemahaman kepada keluarga dan masyarakat khususnya di Bengkulu, agar uang rupiah baru ini lebih dikenal.

Untuk di Provinsi Bengkulu  BI mengaku sudah gencar mengadakan sosialisasi dan mengedarkan uang baru ini. Beberapa hari yang lalu BI telah menyebarkan uang rupiah baru TE 2016 ke Kota Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara sebesar Rp 9 miliar.

“BI juga sudah mengkoordinasikan kepada seluruh Bank yang ada di Bengkulu untuk menukarkan uang lama dengan uang baru TE 2016, agar peredarannya semakin baik dan masyarakat cepat mengenal uang baru tersebut,” ujarnya.

Selain itu BI juga berharap, melalui pemuda Muhammadiyah yang merupakan organisasi Islam yang berpengaruh di Indonesia khususnya di Provinsi Bengkulu dapat bekerja sama dalam mengenalkan uang rupiah baru ke masyarakat.

“Kami berharap dengan adanya sosialisai bersama pemuda Muhammadiyah tidak ada masyarakat yang tertipu uang mainan lagi, karena uang mainan jelas tertulis uang mainan sedangkan uang rupiah baru tidak ada tulisan mainannya,” tutup Endang.