Logo

Belasan Pelajar Pelempar Dua Sekolah di Rejang Lebong Diamankan Polisi

REJANG LEBONG – Kasat Shabara Polres Rejang Lebong, Darwin Tampubolon menyatakan, polisi sudah mengamankan belasan pelajar siswa SMKN 1 Rejang Lebong yang melakukan kerusuhan. Ia menjelaskan bahwa sebelumnya para siswa tersebut sudah dibubarkan bahkan ada yang dikawal oleh anggota kepolisian. Akan tetapi, ulah beberapa pelajar ini malah melebar ke SMAN 2 Rejang Lebong.

“Motifnya tidak tau apa, tapi di whatsapp(WA) grup siswa ada ajakan menyerbu salah satu SMA yang ada di rejang lebong,”ujar Darwin.

Darwin menjelaskan bahwa siswa yang sudah diamankan tersebut sudah berada di Polres Rejang Lebong untuk menjalani pembinaan. Tak hanya itu, bahkan ada yang membawa sajam. Semua siswa yang diamankan tersebut diberikan pembinaan bahkan mungkin akan diberikan hukuman agar tidak melakukannya lagi.

“Saya menghimbau kepada para siswa yang ada untuk tidak mudah terprovokasi, pikirkan dampaknya, dan belajarlah yang bagus disekolah masing masing,” pungkasnya.

Sebelumnya, oknum pelajar SMKN 1 Rejang Lebong melakukan pelemparan kepada siswa SMAN 4 Rejang Lebong masih didalam sekolah. Tak hanya sampai disitu saja, siswa SMKN 1 juga melakukan pelemparan ke SMAN 2 Rejang Lebong.

Penyerbuan ini dilakukan oleh puluhan pelajar SMKN 1 Rejang Lebong yang terbagi dalam 2 kelompok. Tak sedikit pula, diantara pelajar SMKN 1 Rejang Lebong yang melakukan penyerbuan dilengkapi senjata tajam dan ikat pinggang berkepala besi (harnes).

Waka Kesiswaan Bidang Humas SMKN 1 Rejang Lebong, Mirliani menjelaskan bahwa pihaknya sudah sering memberikan apel maupun peringatan kepada para siswanya disekolah untuk tidak melakukan hal yang tidak baik. Ia juga menyatakan bahwa dari pihak sekolah tentunya akan memberikan teguran keras kepada para pelajar sesuai aturan yang berlaku disekolahnya, apabila tidak dapat diatur lagi maka sanksi berat akan menimpa siswa tersebut.

“Kami sudah memperingatkan kepada siswa agar jangan melakukan sesuatu hal yang tidak baik, untuk sanksinya sendiri jelas ada karena sekolah memiliki aturan yang berlaku,” pungkasnya.

Usut punya usut, dari salah satu pelajar yang diamankan sempat menuturkan, bahwa kejadian ini disebabkan karena sempat terjadinya selisih paham beberapa waktu lalu, saat perebutan lokasi camping di hutan madapi.

“Kejadian itu karena dulu terjadi perebutan lokasi camping. Karena ada yang memprovokasi, maka terjadilah aksi tawuran hari ini. Saya sudah bermaksud untuk menghalangi penyerangan itu, tapi masih saja terjadi. Total yang turun penyerbuan lebih dari 30 orang dari kelas X-XII,” tutur Medi Saputra yang merupakan salah seorang pelajar yang berhasil diamankan.

Aksi penyerangan ini diketahui telah diorganisir melalui salah satu grup whatsapp. Hal ini terungkap, setelah salah seorang anggota Polres Rejang Lebong melakukan pemeriksaan terhadap salah satu ponsel milik salah satu pelajar.

Berita Terkait: Pelajar di Dua Sekolah Rejang Lebong Nyaris Bentrok