Atasi TBC, Dinkesprov Siapkan Rencana Aksi Daerah

Alwin Feraro
Atasi TBC, Dinkesprov Siapkan Rencana Aksi Daerah

Kepala dinas kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni

BENGKULU – Kasus penyakit TBC (Tuberkulosis) di Indonesia sangat tinggi, bahkan Indonesia menjadi Peringkat Nomer 2 di Dunia yang dinyatakan oleh WHO (World Health Organization) sebagai Negara yang menjadi prioritas pengeliminasi TBC.

Saat ini diperkirakan Ada 1 juta orang mengidap penyakit TBC dan 259 orang meninggal karena kasus ini setiap tahunnya. Provinsi Bengkulu sendiri diperkiran ada sekitar 8948 kasus.

Kepala dinas kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan, saat ini kasus TBC sudah sangat serius dan perlu adanya tindak lanjut, tindakan ini dijalankan sesuai dengan hasil kesepakatan Nasional pada rapat kerja kesehatan tahun 2018.

“Eleminasi TBC merupakan salah satu prioritas Nasional yang harus disiapkan termasuk Provinsi Bengkulu sudah menyusun suatu aksi rencana daerah. Yang nantinya akan menjadi rencana kita bersama termasuk  ‘Asyiyah. ‘Asyiyah merupakan salah satu mitra dinas kesehatan yang sudah 2 tahun terakhir melakukan berbagai kegiatan untuk mengeliminasi penyakit TBC yaitu program inovasi ketuk pintu,” ujar Herwan saat ditemui usai mengisi acara Seminar di kampus IV UMB , Selasa (27/03/2018 ).

Kasus penyakit TBC  yang telah terisolir di Provinsi Bengkulu sebanyak 8000 kasus. Dari jumlah ini baru 26% dugaan kasus yang baru ditemukan. Sedangkan tingkat persembuhan cukup tinggi diatas 80%.

Persoalan dinas kesehatan yaitu masih banyaknya yang diobati diobati di klinik dan rumah sakit tidak terlaporkan kasusnya. Sehingga menyebabkan banyak kasus yang tidak terdata.

“Persoalan kita yaitu masih banyaknya masyarakat yang diobati di klinik dan rumah sakit tidak terlaporkan kasusnya. Sehingga kita tidak bsa masukkan data makanya banyaknya kasus kasus yang tidak terlaporkan,” kata Herwan.

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!