Aliansi Rafflesia Mekar Ancam Kembali Datangi Kantor Gubernur Jika Tuntutan Tidak Dipenuhi

Handi Handi
Aliansi Rafflesia Mekar Ancam Kembali Datangi Kantor Gubernur Jika Tuntutan Tidak Dipenuhi

BENGKULU – Puluhan Aliansi Mekar akan kembali menggeruduk Kantor Gubernur Bengkulu, apabila tidak mengindahkan point tutuntan mereka. Hal ini diungkapkan oleh Presiden Mahasiswa (Presma) BEM KBM UNIB, Teo Ramadhan Z.

“Kedepannya kami akan memfoll up aspirasi selama tujuh hari kedepan. Apabila tidak ditindaklanjuti, kami akan kembali membawa masa yang lebih banyak,” kata Teo, Selasa (22/04/2025).

Teoo juga mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan aksi ini sebagai momentum hari bumi dan menyatakan aspirasi mereka, salah satunya pendangkalan Pulau Baai yang belum terselesaikan hingga saat ini.

“Kami ingin Pemerintah Provinsi Bengkulu menyelesaikan hal ini,” ungkapnya.

Selain itu, sambung Teo, banyaknya permasalahan di PLTU Teluk Sepan yang telah banyak meresahkan masyarakat yang berada di kawasan PLTU tersebut.

“Serta, petani hari ini dikriminalisasi lewat aparat. Bagaimana perizinan lingkungan itu dipaksa untuk ditandatangani,” jelas Teo.

Teo juga menegaskan, pihaknya meminta dan mendesak Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk mengeluarkan kebijakan yang pro terhadap rakyat.

Sementara itu, Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Raden Ahmad Denni menyampaikan bahwa dirinya menerima hasil atau point dari tuntunan aliansi tersebut dan akan menyampaikan tuntutan tersebut kepada Gubernur Bengkulu.

“Kewenangan yang akan memberiksn tindaklanjut itu bapak Gubernur, Kami tidak mengambil keputusan, hanya dapat menerima beberapa tuntunan mereka,” ujar Denni.

Denni juga membenarkan bahwa ia telah menerima dsn membaca tuntutan dari aliansi tersebut. Seperti, permasalahan Teluk Sepang, Enggano, Pulau Baai dan lainnya.

“Kita pemerintah provinsi tidak ini tidak ada kewenangan untuk memberi izin. Namun kita juga memiliki kewenangan untuk merekomendasikan. Di izin atau tidak diizinkan itu adalah kewenangan dari pemerintah pusat,” singkatnya.

Dari pantauan Bengkulunews dilokasi, Puluhan aliansi ini, sangat dijaga ketat oleh pihak kepolisian. Mereka pun meminta Gubernur Bengkulu untuk hadir.

Sebelumnya , aliansi tersebut sempat berdorong-dorongan dengan aparat kepolisian untuk memaksa masuk ke dalam kantor Gubenur Bengkulu.

Adapun tuntutan dan pernyataan sikap dari Aliansi Raflesia Mekar :

1. Meminta Gubernur Bengkulu menindak tegas segala bentuk pengerusakan lingkungan.

2.Meminta GUBERNUR BENGKULU menyelesaikan konflik agraria di Provinsi Bengkulu dan menindak tegas perusahan yang tidak memiliki izin yang jelas.

3. GUBERNUR BENGKULU untuk membela kepentingan masyarakat yang di kriminalisasi oleh perusahaan.

4.GUBERNUR BENGKULU harus menolak pertambangan emas PT. ESDM dan akan merekomendasikan pengembalian status Hutan Lindung Bukti Sanggul Seluma.

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!