
Penampakan empat unit rumah korban gempa di Kelurahan Betungan selesai dibangun
BENGKULU – Gubernur Bengkulu Helmi Hasan meninjau langsung progres pembangunan rumah warga korban gempa di Kelurahan Betungan, Kota Bengkulu, Minggu (6/7). Dalam kunjungan tersebut, Helmi menyampaikan bahwa saat ini sudah ada empat rumah yang selesai dibangun melalui dana galangan yang dihimpun Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Menurutnya, bantuan penanganan pascabencana semestinya bisa dilakukan secara cepat dan efisien. Ia menyoroti adanya ketidaksesuaian teknis dalam penyaluran bantuan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu terhadap rumah-rumah yang mengalami kerusakan ringan dan sedang.
“Harusnya rumah yang rusak sedang dan ringan itu uangnya saja yang dikasih. Nanti pertanggungjawabannya seperti apa? Pemilik rumah cukup menunjukkan bukti pembelian, seperti beli semen berapa, beli seng berapa,” tegasnya.
Namun, kata Helmi, BPBD Kota memilih untuk melakukan proses lelang dalam pengadaan barang. Padahal menurutnya, proses ini justru memperlambat penanganan.
“Kalau lelang, tentu lama. Sudahlah, kita ingin uang itu betul-betul bermanfaat maksimal. Supaya kerjanya cepat dan tidak saling tunggu. Ini kan masih banyak rumah yang belum tersentuh,” katanya.
Untuk rumah yang mengalami kerusakan berat, Helmi menegaskan komitmennya untuk tetap membangunkan secara penuh. “Empat rumah rusak berat sudah selesai kita bangun. Akan ada tambahan dua rumah lagi yang segera kita bangunkan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Helmi juga meminta masyarakat korban gempa untuk lebih proaktif menyampaikan perkembangan pembangunan rumah mereka. Hal ini dilakukan agar proses pemulihan berjalan cepat dan tepat sasaran.
“Kalau ada masalah di lapangan laporkan langsung ke saya, supaya cepat kita atasi,” pungkasnya.
Gubernur menegaskan bahwa dalam kondisi darurat seperti ini, kecepatan lebih penting dari pada prosedur yang berbelit. Ia mendorong agar bantuan disalurkan langsung kepada warga, lalu diminta pertanggungjawaban setelahnya.
“Kalau uangnya sudah ada, kasih saja langsung ke warga. Biar mereka sendiri yang mengatur dan memperbaiki rumahnya. Tinggal nanti dilaporkan digunakan untuk apa saja. Yang penting cepat dan tepat,” ujarnya.
Untuk rumah yang rusak berat, Gubernur memastikan pemerintah akan turun tangan langsung membangun. Seperti empat unit rumah yang sudah selesai, dua rumah tambahan pun segera dibangun oleh Pemprov.
“Yang penting sekarang bagaimana warga bisa cepat kembali ke rumah, hidup normal lagi. Masalahnya bukan besar kecil bantuan, tapi soal cara kita menanganinya,” tutup Helmi.
Untuk diketahui, pasca Gempa Bumi 6,3 SR yang terjadi pada 23 Mei 2025 lalu, sejumlah warga perumahan Rafflesia Betungan mendapatkan bantuan dari Pemerintah yang dibagi per kategori antaranya rusak ringan, sedang, dan berat.
Bantuannya pun bervariasi, mulai dari 15 juta hingga 60 juta rupiah, yang diberikan secara bertahap. Ini dipergunakan untuk pembangunan kembali rumah yang hancur akibat Gempa Bumi.
Baca Juga : Pemprov Bengkulu Siapkan Rp4,7 Miliar untuk Perbaiki Rumah Korban Terdampak Gempa
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!