Polisi Tangkap 6 Anggota Gengster Remaja ‘Bintang Terang’, 5 di Antaranya Masih Pelajar

Dwinka Kurniawan
Polisi Tangkap 6 Anggota Gengster Remaja ‘Bintang Terang’, 5 di Antaranya Masih Pelajar

BENGKULU Aksi brutal gengster remaja kembali meresahkan warga Kota Bengkulu. Enam anggota geng bernama “Bintang Terang” diamankan oleh Tim Resmob Macan Gading Polresta Bengkulu dalam patroli rutin, Rabu dini hari (30/4/25). Para pelaku tak berkutik saat digelandang ke Mapolresta untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Ironisnya, lima dari enam pelaku yang ditangkap masih berstatus sebagai pelajar, bahkan ada yang masih duduk di bangku SMP. Sementara satu remaja lainnya diketahui baru saja menyelesaikan ujian kelulusan SMK dan telah berusia di atas 18 tahun.

Dari tangan kelompok ini, polisi turut mengamankan sebilah celurit panjang yang diduga digunakan untuk aksi kekerasan. Hasil penyelidikan awal mengungkap bahwa senjata tajam tersebut dibeli dari seorang perajin lokal seharga Rp200 ribu.

“Dari pelaksanaan patroli di wilayah Kota Bengkulu, kami mendapatkan informasi bahwa ada sekelompok gengster yang sedang berkumpul. Setelah kami kesana betul kami menemukan gengster bernama bintang terang,” kata AKP Sujud Alif Yulam Lam, Kasat Reskrim Polresta Bengkulu.

Aksi para remaja ini menambah daftar panjang kekhawatiran warga Bengkulu, yang dalam sepekan terakhir merasa diteror oleh ulah gengster remaja. Mereka tak segan melakukan penyerangan acak terhadap pengendara maupun warga yang kebetulan melintas di jalan.

Ulah para bocah ini pun menjadi sorotan warganet, dengan berbagai kecaman membanjiri media sosial. Mereka dijuluki “bocil fomo” karena diduga hanya ikut-ikutan tren tanpa memahami bahaya tindakannya.

Pihak kepolisian kini tengah melakukan pengembangan lebih lanjut dan membidik kelompok-kelompok serupa yang telah teridentifikasi. Sementara 6 remaja yang diamankan masih berada di Polresta Bengkulu untuk dimintai keterangan.

Polresta Bengkulu juga mengimbau para orang tua untuk lebih memperhatikan pergaulan anak-anak mereka agar tidak terjerumus ke dalam aksi kriminalitas remaja yang kian marak.

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!