Logo

Usai Kibarkan Bendera, Tangis Haru Warnai Purna Paskibra Provinsi

KOTA BENGKULU – Haru biru menyelimuti pasukan pengibar sang saka merah putih Provinsi Bengkulu, setelah berakhirnya upacara hari kemerdekaan Indonesia di Benteng Marlborough Bengkulu pada Jumat (17/8/2018).

Usai berakhir acara, purna paskibraka berfoto bersama jajaran pejabat Pemerintah Daerah Bengkulu, ketika sesi foto bersama selesai, 54 pemuda tersebut langsung berhamburan memeluk keluarganya yang sudah 14 hari tidak mereka temui dan berkomunikasi karena masa karantina.

Herel yang merupakan ayah dari Amanda Oktriadi purna paskibraka asal SMAN 3 Kota Bengkulu, mengungkapkan rasa harunya menyaksikan prestasi sang anak yang telah berhasil terpilih diantara pemuda lainnya sebagai pengibar sang saka merah putih.

“Sukses dan semua berjalan dengan lancar, rasanya bangga dan terharu karena sudah dari tanggal 3 tidak ketemu,” ujar Herel.

Tidak hanya itu, Mulia ibunda Gebi Angela salah satu purna asal SMAN 5 Bengkulu Selatan juga mengungkapkan rasa harunya, karena diakui Mulia selama dua minggu dirinya sama sekali tidak berkomunikasi dengan sang anak, dan baru bertemu usai pengibaran bendera.

“Bahagia pokoknya, senang banget udah 2 minggu, baru ketemu hari ini, selama itu kan tidak boleh ditelfon. Mudah-mudahan adeknya kedepan bisa mengikuti langkah dia, karena kakaknya Geby dulu juga Baki di Kabupaten,” imbuhnya.

Sementara itu, Koordinator Lapangan Pasukan Paskibraka, Kapten Sarman melalui pelatih Nugroho Pamungkas menjelaskan, jumlah pasukan pengibar bendera ialah 54 terdiri dari 10 Kabupaten dengan jumlah yang berbeda, dan pembagian 17 pagi, dan 17 sore.

“Ini sudah dilatih 14 hari, dengan medan yang baru, kemaren di rumah Gubernur, sekarang di Benteng, dengan segala penyesuaian alhamdulillah bisa menjalankan tugas,” beber Nugroho