Logo

Upaya Warga Padang Betuah Lawan PT GMP

BENGKULU TENGAH – Konflik warga Desa Padang Betuah Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah dengan PT Giantara Mulya Pratama (GMP) hingga kini tak kunjung mereda. Terakhir, Kepala Desa Padang Betuah Khalidi meminta PT GMP untuk menunjukan legalitas perusahaan, baik itu adminitrasi maupun izin lainnya.

Khalidi mengatakan, semua cara sudah dilakukan untuk medamaikan konflik, bahkan melibatkan Polda Bengkulu dan Polres Bengkulu Utara. Tidak hanya itu, mediasi warga dengan pihak PT juga difasilitasi oleh pemerintah daerah.

“Tetapi belum ada titik terang dari manajemen perusahaan,” ujar Khalidi, Kamis (19/04/2018).

Kekesalan warga bertambah, lantaran beberapa kali aksi bahkan sampai mengkapling lahan perkebunan PT GMP, namun manajemen perusahaan masih terlihat bungkam.

“Apalagi saat ini warga sudah mematok lahan perkebunan sawit itu dan mengkapling lahan aera perkebunan itu namun belum ada juga tanggapan dari perusahaan,” pungkas Khalidi.

Khalidi berharap, permintaan warga untuk membuka seluruh data perizinan PT GMP dapat dibantu oleh pemerintah daerah.

“Jika Perusahaan bisa menujukan kelengkapan legilitas perusahaan maka lanjutkan usahaanya. Tapi jika tidak bisa menunjukan keabsahaan perusahaan maka perusahaan harus angkat kaki dari desa Padang Betuah,” tegas Khalidi.