Logo

Ubah Mindset dari Karyawan Jadi Pengusaha, Yanto Sukses Jalankan Usaha D’Strong Coffee

Beberapa orang pengunjung sedang menikmati D’Strong Coffee

BENGKULU SELATAN, bengkulunews.co.id – Bagi sebagian penikmat Kopi di Bengkulu Selatan, pasti tahu kedai minuman D’Strong Coffee yang saat ini tengah menjadi tongkrongan hits khususnya di kalangan remaja maupun dewasa.

Bertempat di taman Merdeka tanah lapang Kota Manna, kedai kopi yang telah berjalan selama 10 bulan terakhir rupanya berhasil menarik antusiasme para penikmat kopi.

Adalah Yanto Aspiandi pemuda berusia 26 tahun lulusan sarjana Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes), Universitas Bengkulu (UNIB) pemilik kedai kopi D’strong Coffee sekaligus pelaku usaha yang dapat dijadikan inspirasi wirausaha bagi generasi muda.

Berawal dari rasa jenuh menjalani rutinitas sebagai karyawan swasta perbankan terkemuka nasional, pria yang kerap disapa Uda ini kemudian terpikir membuka usaha mandiri sendiri, dan ternyata bisa menghasilkan uang lebih ketimbang selama menjadi karyawan Bank

Meski diakui Yanto, pada awal mula merintis usaha tidaklah berjalan mulus, sebab keputusan keluar dari tempatnya bekerja sempat menuai protes dari kedua orang tua yang tidak menyetujui pilihannya menjadi penjual minuman kopi.

Setelah sempat belajar cara membuat minuman Kopi di Padang selama 3 bulan, bermodalkan pinjaman uang sebesar 10 Juta rupiah. Yanto kemudian memberanikan diri membuka usaha kedai minuman kopi di kawasan wisata taman Merdeka Kota Manna.

“Alhamdulillah, usaha ini berjalan lancar dengan omset kisaran 500 ribu pada hari biasa. Dan 1 juta rupiah pada weekend atau libur tanggal merah,” ujar Yanto, kala berbincang dengan wartawan bengkulunews.co.id, Minggu (29/01/2017).

Buka dari sore pukul 15.00 – 00.00 WIB, D’Strong Coffee tak hanya menyajikan minuman kopi, namun juga menyediakan varian minuman lain seperti Susu dan Teh.

Angga salah satu pelanggan setia kedai D’Strong Coffee mengaku rasa minumannya cocok dilidah serta suasananya juga nyaman baik untuk remaja maupun dewasa.

“Saya sangat suka minum kopi jenis Medium disini, selain racikan yang nikmat juga lokasinya juga asyik buat ‘kongkow’ bagi remaja membawa pasangan ataupun orang dewasa membawa serta keluarga, untuk sekedar duduk santai sore atau malam hari,” jelas Angga.

Yanto mengaku sangat bersyukur atas pilihannya berwirausaha mandiri, selain mampu menghasilkan uang lebih ia memperoleh ruang gerak bebas tanpa adanya kekangan dari orang lain, dirinya juga berharap agar generasi muda hendaknya dapat mengubah pola pikir pekerja (employee mindset) yang selalu muncul di benak kalangan anak muda.

“Tidak ada salahnya kita mencoba berwirausaha meskipun tamatan sarjana atau SD sekalipun, sebab setinggi apapun jabatan kita di sebuah perusahaan tetap saja kita adalah jongos, kalo kita memiliki usaha biar kata skala kecil seperti gerobak kaki lima tetap saja kita boss,” demikian Yanto. (Heru)