

Lurah Padang Jati Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu, Onlaidi
KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Lurah Padang Jati Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu, Onlaidi mengatakan, alokasi beras untuk warga miskin, yang baru diterimanya mengalami penurunan kuota menjadi 165.
Angka ini menurun sebanyak 25 kepala keluarga (KK), dari yang sebelumnya mencapai 190 KK. Padahal, menurut Onlaidi, masih ada warganya yang membutuhkan beras raskin yang tidak terdata oleh pemerintah.
”Sebenarnya masih ada juga warga kita, yang kelihatannya tidak mampu tapi tidak terdata oleh pemerintah,” kata Onlaidi, Senin (22/5/2017).
Warga yang tidak terdata ini, sambung Onlaidi, umumnya warga pendatang yang belum memiliki surat pindah atau warga yang tidak memiliki KK.
”Kita ada 11 RT. Nah, yang tidak terdata ini kebanyakan warga pindahan atau tidak punya KK. Jumlahnya ada sekitar 7 hingga 10 rumah, tapi itu kebijakan RT-nya saja nanti,” jelas Onlaidi.
Kedepan, Onlaidi berharap, warga yang merasa kurang mampu ini dapat mengurus surat-surat kepindahannya ataupun membuat KK. Sehingga tidak ada lagi warga miskin yang tidak terdata oleh pemerintah.
Saat ini, terang Onlaidi, distribusi beras raskin di Kelurahan Padang Jati, yang dihitung dari Januari hingga April 2017, mendapatkan jatah sebanyak 15 ton. Beras akan dijual kepada warga kurang mampu seharga Rp1.600 per kilogram (Kg).
”Ya, harus segera diurus, agar nanti bisa dialokasikan juga,” ujar Onlaidi.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!