Logo

Semangat Dorong Gerobak, Stroke Kakek Supian Bisa Sembuh

Supian Ilyas

Supian Ilyas

KOTA BENGKULU  – Semangat Supian Ilyas (66), warga Padang Dedok, Kelurahan Tanah Patah Kota Bengkulu ini bisa Sumenjadi contoh dan inspirasi.

Sebab, dengan semangatnya mendorong gerobak sembari menjual sayur, dirinya dapat sembuh dari penyakit stroke yang dirasakannya sejak tahun 1995.

Diceritakan Supian, ketika ia dinyatakan stroke oleh dokter, ia harus rela menjual sapi dan kuda delmannya untuk berobat, walau demikian, puluhan hari menginap di rumah sakit tidak lantas membuat kondisinya membaik.

“Sapi sekandang habis, kuda dan delman habis semua dijual waktu itu,” ujar Supian, pada Senin (28/1).

Hingga akhirnya, ditahun 2007 ia memutuskan untuk mendorong gerobak dengan tujuan mencari keringat dan berharap agar sakitnya bisa membaik.

Walaupun sang anak sempat tidak mengizinkan Supian untuk bekerja, tapi Supian tetap kukuh, karena menurutnya dengan mengidap stroke jika hanya berdiam diri membuat badannya terasa sangat berat.

“Dari tahun 2007 mulai dorong gerobak, sakitnya dari 1995, sebelumnya bapak sempat keliling dorong minyak, tapi tidak kuat karena terlalu berat,” imbuh sang istri, Suartini (60).

“Ibu kasih saran, mau tidak diisi sayur gerobaknya, biar saya yang ambil sayurnya, bapak setuju, akhirnya bapak dorong gerobak sambilan jual sayur, alhamdulillah ada yang mau beli,” sambungnya.

Selama dua tahun, sang istri membantu Supian mencari sayur untuk sembari dirinya mencari keringat dan semangat ingin sembuh dari strokenya, setelah suatu hari Suartini jatuh saat tengah mengambil sayur.

“Dua tahun ibu nolong ngisi sayurnya, setelah itu ibu kena musibah, waktu mau ambil sayur ibu terjatuh ke siring, setelah itu kami minta tolong sama orang untuk ambil sayur,” jelasnya.

Setelah keadaan sakitnya mulai membaik, Supian mulai mengurangi aktifitasnya mendorong gerobak, jika mendorong pun, rute yang dilaluinya tidak sejauh dulu, mengingat faktor usia dan matanya yang ia akui mulai rabun.

“Kalau sekarang paling jauh sampai simpang tanah patah, dulu keliling sampai Skip, karena mata sudah kurang jelas kalau melihat, ditambah sempat dua kali tertabrak motor,” kata Supian.