Sambet Penghargaan, Irsan : Tidak Otomatis Pelayanan Bagus
KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Asisten Pratama Ombudsman RI Perwakilan Bengkulu, Irsan Hidayat mengatakan, meskipun mendapat peringkat kepatuhan tinggi atau zona hijau, pelayanan publik di Kota Bengkulu belum tentu baik.
Secara formal Kota Bengkulu memang telah memenuhi standar kepatuhan. Seperti yang tertera pada UU No 25 Tahun 2009. Namun, penilaian tersebut hanya pada aspek aturan standar, seperti pemajangan papan pengumuman atau pemberitahuan tentang tata cara pelayanan di tiap-tiap organisasi perangkat daerah.
”Zona hijau pelayanan publik tidak otomatis pelayanannya bagus. Mereka hanya patuh memajangkan standar pelayanan agar masyarakat tahu,” kata Irsan, Rabu (6/11/2017).
Berada di zona hijau, sambung Irsan, tidak berarti pelayanan yang dilakukan telah sesuai dengan harapan masyarakat.
Ukuran untuk berada di zona tersebut belum menyentuh sisi tekhnis, seperti tata cara pelayanan dan keselarasan antara aturan yang dipajang dengan kondisi yang diterapkan pada publik.
”Berada di Zona Hijau merupakan beban bagi pemerintah Kota Bengkulu. Karena ini juga harus diselaraskan dengan tekhnisnya,” sambung Irsan.
Untuk memastikan hal tersebut, jelas Irsan, Ombudsman akan melakukan penilaian lanjutan, berupa Survey Indeks Persepsi Maladministrasi (Inperma) yang akan dimulai pada tahun 2018 mendatang.
Survey inilah yang akan menjawab apakah pelayanan publik di pemerintah Kota Bengkulu telah benar-benar baik dan memenuhi standar kepuasan publik. Sebab, survey ini akan bertumpu pada hasil wawancara Ombudsman pada penggunan layanan.
”Setelah ini masih ada Inperma, disitu baru dinilai apakah yang sudah dipajangkan selaras dengan pelayananya kepada masyarakat,” demikian Irsan.
Baca juga : Wali Kota Bengkulu Sambet Penghargaan Predikat Kepatuhan Tinggi
