Logo

Ritel Modern Tidak Ada di Bengkulu Utara, Ini Alasannya

BENGKULU UTARA – Di sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu, gerai toko ritel modern seperti Indomaret dan Alfamart sudah banyak beroperasi, namun tidak di Kabupaten Bengkulu Utara. Bagi pendatang atau wisatawan yang baru menjejakkan kaki di kabupaten ini mungkin akan heran.

Ternyata ini alasannya. Bengkulu Utara bukan tidak menyetujui minimarket tersebut masuk atau beroperasi di kabupaten ini. Hanya saja Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara menginginkan produk unggulan daerah juga masuk ke dalam etalase dua mini market terkenal tersebut.

Selain itu, pemda Bengkulu Utara juga ingin namanya diganti menjadi Toko Milik Masyarakat (Tolimas). Lalu maukah management Alfamart dan Indomaret? Setelah berdiskusi cukup lama, hanya Alfamart yang menyetujui kehendak Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara itu.

Bahkan dalam waktu dekat MOU terhadap Alfamart akan segera dilakukan. Dalam MOU tersebut nama Alfamart akan dirubah menjadi Tolimas (Toko Milik Masyarakat) dimana Tolimas ini nantinya akan menampung 20 hingga 50 persen produk unggulan daerah Bengkulu Utara.

“Memang ini sangat lama, ya mereka berat menerimanya, tapi kalau tidak mau MOU seperti ini, tidak usah masuk saya bilang begitu kepada manajement,” tegas Bupati Bengkulu Utara Ir. H. Mian, Selasa (16/10).

Mian menjelaskan, pergantian nama tersebut bertujuan untuk memberi wadah bagi home industri Bengkulu utara yang memproduksi produk-produk unggulan daerah di Bengkulu Utara, seperti kopi dan aneka camilan lainnya.

Selain itu, dia juga membeberkan, karena tidak mengizinkan Alfamart dan Indomaret masuk di Bengkulu Utara, dirinya sempat dikatakan kampungan, padahal maksud dia sangat menguntungkan bagi masyarakat.

“Saya sempat mendengar bisikan yang mengatakan saya ini kampungan karena tidak dan belum mengizinkan alfamart dan indomaret ke Bengkulu utara, inilah jawabannya,” demikian Mian.