
Ilustrasi. Kompas.com

Ilustrasi. Kompas.com
BENGKULU – Seorang remaja putri bernisial IF (13), warga Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu mengalami peristiwa traumatis saat pulang dari sekolah. Gadis yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini nyaris menjadi korban pelecehan oleh sopir angkot.
Kejadian tersebut bermula saat IF menunggu angkot di dekat sekolahnya. Setelah mendapatkan angkot, bukannya langsung mengantar IF pulang, sang sopir justru membawa angkot berkeliling mencari penumpang lain hingga ke pasar panorama.
“Dia bawa dulu anak saya cari penumpang lain. Dia sendirian di angkot. Waktu itu di duduk di belakang. Tapi karena sepi disuruh ke depan duduknya,” jelas ibu korban, NB, Selasa (25/02/2025).
Tak sampai disitu, setelah beberapa waktu mencari penumpang lain, sopir angkot baru mengantar korban pulang.
Namun, bukannya memilih jalan yang biasa, sopir angkot tersebut justru melalui jalur yang lebih jauh, yakni lewat pantai.
Situasi semakin mencurigakan ketika korban diajak pelaku untuk beristirahat sejenak di wilayah Sungai Hitam. Di tempat tersebut, pelaku langsung menarik tangan korban dan mencoba melakukan tindak tak senonoh.
Namun keberanian dan kecerdikan IF menyelamatkannya. Remaja tersebut berhasil membuka pintu angkot dan langsung melarikan diri.
“Dia tidak mengejar, cuma manggil-manggil saja waktu anak saya kabur. Ketika sampai di rumah dia nangis menceritakan kejadian itu,” ungkap NB.
Mengetahui hal tersebut, pihak keluarga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Unit PPA Satreskrim Polresta Bengkulu untuk ditindaklanjuti.
Tidak ada komentar.