Logo

Program Dana Desa Jadi Percontohan 23 Negara Berkembang

Bengkulu – Saat ini,  program Dana Desa menjadi Percontohan di 23 Negara berkembang di Dunia. Dalam kurun waktu empat tahun berjalan, program Dana Desa sudah mampu meningkatkan Pendapatan Masyarakat Desa hingga mencapai sekitar 50 persen.

Demkian disampaikan Menteri Pembangunan Desa Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, saat menyampaikan sambutan pada acara pembukaan gelar TTGN, di Bengkulu.

Untuk yang pertama dalam sejarah Indonesia, penurunan kemiskinan di Desa lebih kecil dari penurunan kemiskinan di Perkotaan, seperti yang terjadi Selma kurun waktu tahun 2017 dan 2018, dan tahun ini bisa kita pertahankan,” ujar Eko.

Dikatakan, dalam 7 tahun kedepan jumlah kemiskinan di Desa Insya Allah akan lebih kecil dari jumlah kemiskinan di Perkotaan. Sedangkan angka Pengangguran di Pedesaan hanya separoh dari angka pengangguran di Perkotaan.

“Angka stanting juga berhasil diturunkan dari 37,2 persen menjadi 30,8 persen, walaupun angka tersebut memang masih cukup besar. Hanya saja penurunan stanting tersebut merupakan penurunan terbesar di dunia dalam kurun waktu tersebut. Pencapaian itu tentu saja merupakan kerja keras Gubernur, Bupati, Walikota dan unsur Pemerintahan lain” jelas Eko.

Masih menurutnya, salah satu apresiasi atas suksesnya pelaksanaan program Dana Desa. Presiden akan kembali Mengalokasikan Dana Desa 5 tahun kedepan sebasar Rp.400 triliun. Dengan semakin besarnya alokasi Dana Desa akan semakin efektif lagi jika diikuti dengan teknologi tepat guna.

“Oleh karena itu Pemerintah sangat menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi yang baik tanpa diikuti dengan pengurangan Kesenjangan dan Kemiskinan, itu akan menyebabkan Pertumbuhan ekonomi tidak dapat berkelanjutan bahkan akan menimbulkan masalah Kesenjangan Sosial.

Reporter : Yudi Arisandi